"Sebelum melatihnya berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang jelas, fisik anak harus diperhatikan," ujar Vera ltabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi., Psikolog dari Universitas Indonesia.
Fisik anak harus dalam keadaan sehat untuk menjalani puasa. Sebaiknya anak tak langsung menjalani puasa secara penuh, namun bertahap.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes)
.jpg)
("Sebelum melatihnya berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang jelas, fisik anak harus diperhatikan," ujar Vera ltabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi., Psikolog dari Universitas Indonesia. Foto: London Scout/Unsplash.com)
Kedua, jangan memaksa anak untuk berpuasa. Ajaklah anak untuk melakukan ibadah tersebut dengan cara memintanya membantu menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan momen tersebut.
Misalnyaseperti bangun untuk sahur atau membantu menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. "Dengan demikian, anak akan memiliki niat dari dalam untuk mencoba berpuasa," tambah psikolog yang ramah ini.
Vera menambahkan, sebaiknya anak mulai diajarkan berpuasa sejak umur 5 atau 6 tahun, di mana tak hanya keluarga yang bisa membantunya belajar berpuasa, tetapi juga sekolah yang merupakan tempat kedua sang anak menghabiskan waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TIN)
