"Kemenag bekerja sama dengan BAZNAS untuk membantu para ustaz dan guru mengaji yang terdampak covid-19 (virus korona)," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kamaruddin Amin kepada Medcom.id, Rabu, 6 Mei 2020.
Menurut dia, Kemenag dan BAZNAS sudah berbagi tugas dalam menjalankan rencana ini. BAZNAS berperan sebagai penyedia dana bantuan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Nanti Kemenag menyiapkan datanya dan juga koordinasinya," ungkap dia.
Komaruddin menjelaskan jumlah ustaz dan guru mengaji di Indonesia cukup banyak. Namun, untuk saat ini, bantuan diberikan kepada tiga ribu ustaz dan guru ngaji.
"Datanya sedang kita verifikasi," sebut Komaruddin.
Dia menyebutkan proses pemberian bantuan kepada ustaz dan guru mengaji sudah masuk ke tahap pembahasan. Materi kerja sama sedang dipelajari BAZNAS.
"Saya berharap dalam waktu dekat ini, dalam waktu yang cepat. Mudah-mudahan tidak sampai seminggulah (selesai)," ujar dia.
.jpg?w=1111)
Baca: Kegiatan Keagamaan di Kota Surabaya Belum Taat PSBB
Virus korona berdampak pada aktivitas keagamaan. Pengajian dan belajar membaca Al-Qur'an yang biasanya digelar saat Ramadan, ditiadakan.
Kegiatan mengumpulkan orang dalam jumlah banyak dilarang selama pandemi virus korona. Hal ini mengingat virus yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, Tiongkok, itu mudah menyebar melalui kontak fisik manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)