"Hasilnya, tingkat kecelakaan arus mudik menurun di kisaran 30-40 persen. Kita harapkan hal itu bisa terus berlangsung sampai dengan arus balik selesai nanti," kata Budi di Jakarta, Minggu, 10 Juni 2018.
Turunnya jumlah pemudik sepeda motor merupakan upaya bersama Kemenhub, BUMN, dan swasta melalui program mudik bareng sekaligus mengangkut motor pemudik. Kemenhub menyelenggarakan mudik gratis melalui jalur laut rute Jakarta-Semarang yang menargetkan 30 ribu orang dan 15 ribu motor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Tersedia 8 Rest Area Sementara di Tol Salatiga-Ngawi
Di sisi lain, pemudik menggunakan kendaraan roda empat naik sekitar 40 persen dalam tiga hari terakhir. Namun, kepadatan lalu lintas bisa diatasi dengan beroperasinya infrastruktur penunjang, seperti ruas tol baru.
Waktu tempuh kendaraan menjadi lebih pendek. Namun, Kemenhub tetap siaga menghadapi puncak arus mudik yang diprediksi berlangsung sampai H-2 lebaran.
"Imbauan kami untuk waktu mudik yang nyaman itu pada Senin 11 Juni dan Selasa 12 Juni 2018, agar kepadatan arus mudik itu flat," kata Budi.
Baca: H-6 Lebaran, Bandara Soetta Dipadati 61 Ribu Penumpang
Di tempat yang sama, Direktur Registrasi dan Identifikasi Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Halim Pagarra mengimbau pemudik mematuhi peraturan berlalu lintas, terutama aspek keselamatan. Kendaraan roda empat harus mengikuti aturan beristirahat setiap 4 jam mengemudi.
"Ada juga aturan mengenai beban angkut kendaraan yang harus dipatuhi. Mudik dengan sepeda motor tidak kita rekomendasikan, tapi pemudik sepeda motor harus mematuhi aturan keselamatan seperti hanya berdua menaiki sepeda motor dan barang bawaan tidak berlebihan," ucap Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OJE)
