"Selama masa mudik Idulfitri Tahun 1441 H, dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 operasional Terminal Jatijajar yang dikelolaBPTJ dihentikan," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, Senin 27 April 2020.
Operasional layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dihentikan sejak tiga hari lalu. Dia mengungkap kurang lebih 50 perusahaan otobus (PO) di Terminal Jatijajar tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, dan Sumatera mengalami lonjakan penumpang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau kita lihat pergerakan data yang ada pada dua sampai tiga hari kemarin, peningkatan jumlah penumpang terlihat mulai dari 80 orang sebelumnya menjadi 140 orang dalam sehari," bebernya.
Baca:Petugas Cegat Pemudik di Gerbang Tol Tegal
Namun, Terminal Jatijajar mendadak sepi setelah ditetapkan larangan mudik. Dadang menegaskan, seluruh PO mematuhi imbauan Kementerian Perhubungan.
"Sampai hari ini, sudah tidak ada pergerakan lagi," jelasnya.
Sementara itu, Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok juga memantau pergerakan arus mudik. Pos pantau dan check point telah ditempatkan di pintu masuk Terminal Jatijajar.
Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Sutomo mengatakan, penyekatan tetap dilakukan di jalur arteri bila diketahui ada pemudik ke arah Bandung atau Bogor. Petugas segera memberhentikan.
"Kalau ada warga Depok atau DKI yang mau ke arah Bogor (Puncak) dan Bandung dan mengatakan hendak mudik akan kita arahkan untuk berbalik arah. Jadi kami imbau, agar tidak mudik," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)
