"Tercatat sejak Februari 2020 sudah masuk ke Jawa Tengah sekitar 860 ribuan dan sampai lebaran kurang lebih sekitar satu juta warga yang pulang ke Jawa Tengah," ujar Ganjar dalam diskusi virtual, Rabu, 20 Mei 2020.
Menurut dia, jumlah tersebut tak mencakup semua warga Jateng yang merantau. Sebab ada tujuh juta warga Jawa Tengah yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Artinya banyak warga Jawa Tengah yang bertahan," tuturnya.
Baca:Survei: Sebagian Masyarakat Masih Ngotot untuk Mudik
Ganjar menyebut seharusnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) konsisten dijalankan. Dia tak sepakat rekalsasi mobilitas masyarakat jelang Idulfitri.
Sebab hal itu meningkatkan jumlah pemudik pulang ke kampung halaman. Pemerintah meminta masyarakat disiplin menjalankan PSBB dan kepolisian diminta mendukung hal tersebut.
"Saya minta Pak Kapolri Jenderal Idham Azis untuk ambil langkah tegas kepada semua pihak yang lakukan pelanggaran PSBB, langgar protokol kesehatan," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu 20 Mei 2020.
Permintaan itu didasari kekhawatiran adanya masyarakat yang merantau usai Idulfitri 1441 Hijriah, khususnya menuju Ibu Kota. Apalagi banyak masyarakat pulang kampung sebelum pelarangan mudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ADN)
