"Ini yang menjadi isu bahwa zakat yang dibayarkan lewat amil baru 10 persen dari potensinya, potensinya ada sekitar Rp372 triliun," kata Pimpinan Baznas bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, Rabu, 27 Maret 2024.
Baca juga:Presiden Berpesan Agar Dana Zakat Disalurkan Tepat Sasaran |
Rizal menyebut ada sejumlah tantangan dalam memaksimalkan potensi zakat. Dari sisi amil, kepercayaan masih perlu dibangun di seluruh penjuru negeri. Ia menyebut masih ada kekhawatiran masyarakat terkait potensi penyelewengan penyaluran zakat lewat amil.
Sementara itu, tingkat literasi masyarakat untuk menunaikan zakat juga masih rendah. Ia berharap di era digital, masyarakat akan semakin mudah untuk menunaikan zakatnya melalui amil ataun badan amil yang kini juga telah berkembang modern.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini menjadi PR bagi Amil maka saya setuju kepercayaan itu nomor satu tapi yang kedua itu adalah literasinya kurang menurut riset Baznas," ungkapnya.
Baznas terus berupaya memaksimalkan pengumpulan zakat. Baznas juga telah membuka layanan pembayaran zakat yang lebih modern dengan berbagai bank maupun virtual payment lain untuk memudahkan masyarakat. (Metro TV/Insan Suardi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AGA)