Penyerahan zakat juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, dan kepala daerah. Selain itu para direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik menyerahkan zakat melalui Baznas.
Dalam sambutannya, Kepala Negara mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat dan memperbanyak amal ibadah lainnya di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Presiden menyampaikan bulan Ramadan memberikan kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak amalan-amalan kebaikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Berzakat adalah kewajiban setiap umat Islam sebagai wujud syukur dan terima kasih atas berkah yang tak terhingga yang senantiasa dianugerahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dengan berzakat kita memperkuat pondasi keimanan, menolong kaum dhuafa, mensucikan jiwa dari sifat kikir, meningkatkan ketenangan batin," ujar Presiden.
Baca juga:Percepat Transformasi Digital, Kemenag Undang 80 Lembaga Zakat |
Ia berpesan agar dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, Presiden berharap penyaluran zakat dapat memberikan kebahagiaan kepada mustahiq dan ketentraman pada muzaki.
"Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah Ramadan, kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (END)