“Yang paling penting, KLHK mendorong perilaku masyarakat peduli sampah, dimulai dari upaya minim sampah selama mudik atau liburan lebaran,” ungkap Siti dilansir Media Indonesia, Selasa, 26 April 2022.
Sebagai salah satu upaya mengantisipiasi timbulan sampah, KLHK menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana tempat sampah terpilah. KLHK juga meminta kepada pengelola fasilitas publik seperti stasiun, terminal, rest area, pelabuhan, dan bandara untuk melakukan edukasi kepada publik agar bertanggung jawab terhadap sampah yang ditimbulkan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Posko Mudik ESDM Siap Pantau Kondisi Energi dan Kebencanaan
Menurut pengamatan Siti di Stasiun Pasar Senen, dengan tersedianya tempat sampah terpilah dan sosialisasi dari petugas, para penumpang terpantau patuh menempatkan sampah pada tempatnya. Hal itu juga didukung tersedianya banyak tempat sampah di masing-masing peron.
Begitu pun juga di Pelabuhan Tanjung Priok, Siti menyerahkan bantuan berupa sarana prasarana tempat sampah terpilah kepada otoritas pengelola pelabuhan. Dirinya meninjau dan menyimak penjelasan pengelola pelabuhan terkait penanganan sampah.
“Senang sekali menyaksikan masyarakat pulang mudik dengan aman dan sehat. Tidak mudah menyiapkan kondisi seperti ini. Secara pribadi saya berterima kasih kepada kepala stasiun dan pimpinan Pelindo, otoritas pelabuhan, syahbandar, terima kasih sudah menyiapkan sarana prasarana dengan baik, dan mengedukasi masyarakat,” tutur Siti.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri LHK Nomor SE.3/MENLHK/PSLB3/PLB.0/4/2022 tentang pengelolaan sampah dalam rangka mudik lebaran. SE ini bertujuan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mengurangi timbulan sampah ke (tempat pemrosesan akhir (TPA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DEV)