"Jadi jangan sampai terjadi sweeping, pemaksaan, tidak boleh. Serahkan sepenuhnya kepada aparat," ujar Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar, Selasa, 12 Maret 2024.
Rafani mengimbau para pemilik atau pengusaha agar bisa menyesuaikan operasional tempat makan selama Ramadan. Juga menutup kaca dengan kain atau tirai agar konsumen yang tengah makan tidak terlihat oleh umat muslim yang sedang berpuasa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Intinya saling menghargai juga," sahutnya.
Baca juga:7 Imam dari UEA Pimpin Salat tarawih di Masjid Sheikh Zayed Solo |
Selain tempat makan, ormas Islam pun diminta tidak menindak sendiri tempat hiburan malam yang masih beroperasi. Meski, ia menyarankan agar lokasi hiburan malam menghentikan operasionalnya selama bulan puasa.
"Hiburan malam, kami menekankan disetop. Pemerintah juga harus turun tangan karena ini menyangkut karyawan. Bagaimana caranya ramadan tutup, tapi karyawan tidak dirugikan," ungkap dia.
Rafani pun berharap selama Ramadan ini tidak ada dinamika yang menganggu kekhusyukan menjalankan ibadah puasa. Masyarakat pun diminta untuk saling menghargai, serta tidak untuk mengambil tindakan sendiri jika menemukan berbagai pelanggaran.
"Iya serahkan ke Satpol PP dan Polisi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)