Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Polisi menghalau pemudik motor yang melawan arah untuk menghindari posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 9 Mei 2021. Antara/Fakhri Hermansyah
Polisi menghalau pemudik motor yang melawan arah untuk menghindari posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 9 Mei 2021. Antara/Fakhri Hermansyah

Cegah Membeludaknya Pemudik Mesti Dimulai dari Hulu

Theofilus Ifan Sucipto • 13 Mei 2021 02:54
Jakarta: Membeludaknya pemudik motor membuat personel kepolisian kewalahan. Penambahan personel dinilai tidak menyelesaikan masalah.
 
"Personel di lapangan paling banyak berapa sih, dibanding dengan jumlah pengemudi sepeda motor," kata pengamat kebijakan publik, Azas Tigor Nainggolan, kepada Medcom.id, Rabu, 12 Mei 2021.
 
Tigor menyebut solusi masalah di pos penyekatan larangan mudik mesti dimulai dari hulu. Lurah dan ketua RT diminta tidak mudah memberi izin masyarakat mudik. Sebab, salah satu syarat pelaku perjalanan nonmudik ialah menunjukkan surat keterangan dari lurah atau ketua RT.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kalau di satu kampung ada warga yang mau pergi, persulit saja (izinnya). Kalau ada yang lolos, pecat (lurah atau ketua RT)," tutur dia.
 
Apalagi, peniadaan mudik masih dalam suasana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Sehingga, sosialisasi peniadaan mudik mesti digencarkan dan mobilisasi masyarakat dibatasi.
 
"Ini harus dilakukan supaya orang berpikir. Jangan sampai kasus covid-19 naik baru menyesal," tutur Tigor.
 
(Baca: Polisi Pertebal Pengamanan di Pos Penyekatan Kedungwaringin)
 
Tigor mengusulkan warga yang kadung lolos dari pos penyekatan ditindak. Kepala daerah di tempat tujuan harus mendata pendatang dengan cermat.
 
"Kalau sudah terlanjur masuk, suruh putar balik. Kasih tahu warganya kalau orang datang berpotensi menularkan covid-19," ujar dia.
 
Jumlah pemudik terus meningkat jelang Idulfitri 2021. Polisi telah mempersiapkan banyak pos penyekatan, namun tingginya jumlah pemudik motor membuat aparat kewalahan.
 
Beberapa kali pos penyekatan bobol akibat banyaknya pemudik motor karena petugas yang berjaga sangat terbatas. Korlantas Polri menerapkan beberapa strategi, salah satunya rekayasa buka tutup lalu lintas.
 
Hal itu untuk menghindari penumpukan kendaraan, khususnya sepeda motor. Sepeda motor yang dilepas petugas akan diperiksa di pos-pos berikutnya untuk diputarbalikkan.
 
"Semua ini untuk menjaga keseimbangan antara kemacetan dan kerumunan sehingga pola buka tutup penyekatan ini dilakukan dalam rangka pencegahan kerumunan dan kelancaran lalu lintas serta keamanan masyarakat,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono dikutip dari situs resmi Korlantas Polri, Selasa, 11 Mei 2021.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(REN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif