“Tepat pukul 17.57 WIB saat terbenamnya matahari di Palembang berdasarkan perhitungan atau hisab, hilal memang masih di bawah ufuk mar'i, tepatnya -3 derajat 51 menit dua detik, sehingga tidak mungkin dapat dirukyat,” kata Kakanwil Kemenag Sumsel, Alfajri Zabidi.
Menurut dia, karena hilal masih di bawah ufuk, 1 Syawal diperkirakan jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Insyaallah besok kita masih berpuasa dan puasa kita tahun ini genap 30 hari. Namun untuk kepastiannya, kita menunggu hasil sidang isbat di Jakarta,” ungkapnya.
Baca juga:Kemenag Aceh Prediksi 1 Syawal Jatuh pada 24 Mei
Pihaknya pun akan menyampaikan hasil pemantauan tersebut langsung kepada Kemenag RI melalui Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah guna menjadi bahan pada sidang isbat di Jakarta.
Menurutnya, tahun ini pelaksanaan rukyatul hilal memang agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena harus dilakukan dalam suasana pandemi covid-19.
Seluruh Kanwil Kemenag se-Indonesia diinstruksikan tetap melaksanakan rukyatul hilal sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pelaksanaan sidang isbat yang nantinya dilakukan Kemenag.
“Jika tahun lalu siapa saja boleh menyaksikan atau mengikuti kegiatan rukyatul hilal, tetapi tahun ini hanya dilakukan Kanwil Kemenag bersama instansi terkait, maksimal 10 orang serta menyesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan dan menetapkan physical distancing,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)