"Angkutan umum (selama mudik) cukup," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2019.
Dia mengatakan padatnya lalu lintas arus balik di sejumlah titik terjadi karena perbedaan durasi libur. Sigit mengatakan durasi libur sebelum hari raya Lebaran lebih banyak dibanding setelah hari raya Lebaran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Diketahui, libur sebelum Lebaran berlangsung 10 hari dari 26 Mei hingga 5 Juni 2019. Sementara itu, libur pasca-Lebaran berlangsung pada 6 sampai 9 Juni 2019. "Sehingga masyarakat merencanakan perjalanannya punya lebih banyak alternatif hari," ujar Sigit.
Dia mengatakan sebagian besar masyarakat kembali beraktivitas pada Senin, 10 Juni 2019. Artinya, kata Sigit, masyarakat hanya memiliki waktu untuk kembali pada Sabtu dan Minggu.
"Volume lalu lintas yang masuk tidak berbanding dengan kapasitas jalan sehingga terjadi kepadatan," jelas Sigit.
Kendati begitu, Dinas Perhubungan dan kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas. Dia mengeklaim sistem contraflow dan satu arah (one way) sudah optimal.
Buktinya, kata dia, sistem one way saat arus balik di tol Cikampek diperpanjang. One way diberlakukan sampai kilometer 32 dari rencana awal yang hanya sampai kilometer 70.
"Ini jadi tantangan ke depan bagaimana mendorong masyarakat memakai angkutan umum," pungkas dia.
Baca: Angkutan Barang Tak Bisa Lewat Tol Hingga 12 Juni
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan menyebut arus balik Lebaran 2019 didominasi pemudik kendaraan pribadi. Ini menyebabkan kemacetan panjang di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
“(Karenanya) perilaku menggunakan kendaraan pribadi (saat mudik) harus dievaluasi dan dikendalikan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan arus mudik Lebaran di jalan tol,” kata Azas di Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019.
Azas menyebut ada beberapa faktor yang membuat kepadatan terjadi. Salah satunya sistem layanan angkutan umum di kota tujuan para pemudik masih minim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)
