"Untuk arus balik kan ada regulasi pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas diperpanjang untuk jalur dari Semarang ke Jakarta," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setya di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Juni 2019.
Dia mengatakan untuk jalur lainnya sudah dibuka sejak Senin, 10 Juni 2019. Hal itu disebabkan kegiatan ekonomi sudah mulai bergeliat kembali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perpanjangan kebijakan ini dikarenakan masih banyaknya pemudik yang belum kembali ke Jakarta. Sebanyak 32 persen kendaraan yang meninggalkan Jakarta belum kembali ke Ibu Kota.
"Jadi kita masih kita masih prioritaskan yang kendaraan pribadi untuk kembali. Cuma itu saja regulasi kita untuk arus balik ini," kata Budi.
Prioritas kepada pemudik ini diberikan guna mengurai kemacetan di pintu tol. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk urai kemacetan. Opsi ini adalah hasil koordinasi antara Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta pihak Korlantas Polri.
Baca: Kecelakaan Angkutan Lebaran 2019 Turun Hingga Seribu Kejadian
"Rekayasa yang juga akan diberlakukan seperti menutup beberapa titik pintu masuk ruas jalan tol, serta menertibkan penumpukan yang berada di rest area," sambung Menhub.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu juga mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati selama menempuh perjalanan arus balik. Hal ini karena umumnya kondisi fisik pemudik saat arus balik tidak lebih prima ketika melakukan perjalanan mudik.
"Ada beberapa faktor juga yang dapat menurunkan konsentrasi selain kondisi fisik yaitu sudah kurangnya perbekalan, euforia sudah berkurang dan ingin segera sampai rumah dan beristirahat untuk memulai aktivitas rutin kembali," ungkap Budi Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)
