"Rekayasa buka tutup rest area ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi dan evaluasi arus balik hari pertama antara PT Jasa Marga, Korlantas (Korps Lalu Lintas), Kemenhub (Kementerian Perhubungan), dan KemenPUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)" kata Kepala Korlantas Polri Irjen Refdi Andri di Jakarta, Sabtu, 8 Juni 2019.
Polisi akan disiagakan di sejumlah titik rest area. Mereka akan menindak tegas pengguna jalan yang berhenti sembarangan sehingga mengakibatkan kemacetan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami akan menambah petugas kepolisian wilayah di masing-masing area. Agar titik-titik kepadatan menjelang rest area dapat diantisipasi oleh petugas lebih dini,"ujar dia.
Rekayasa ini akan diberlakukan secara situasional. Pengguna Jalan Tol Japek ini diminta tak menggunakan rest area saat rekayasa sistem satu arah atau one way berlangsung.
"Kami tetap mengimbau pengguna jalan dapat mampir ke rest area sebelum masuk ke Jalan Tol Japek, terutama rest area arah Jakarta," terang dia.
Ia meminta warga pengguna jalan agar menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan perjalanan. Hal ini seperti mengisi bahan bakar minyak (BBM) penuh, saldo uang elektronik, serta beristirahat sebelum memasuki Jalan Tol Japek.
"Kami mengimbau pengguna jalan untjk menggunakan rest area sesuai dengan kebutuhan dan bersikap bijak dalam menghabiskan waktu di rest area agar dapat bergantian dengan pengguna jalan lainnya," pungkas dia.
Baca: One Way dan Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan
Sementara itu, Kemenhub memprediksi puncak arus balik Lebaran 1440 Hijriah terjadi malam ini. Waktu ini dipilih lantaran pemudik ingin rehat sejenak sebelum memulai aktivitas.
"Karena besok Minggu (9 Juni 2019) buat istirahat. Senin (10 Juni 2019) sudah mulai kerja. Jadi puncak arus balik sekarang," kata Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Lebaran I Nyoman Sukayadnya.
Dari pantauan sementara tadi malam, sebanyak 43.702 kendaraan roda empat tercatat masuk Jakarta. Sebanyak 6.203 bus juga masuk Jakarta kemarin. Jumlah ini menurun dibandingkan arus balik Lebaran 2018 sebanyak 12.552 bus.
"Mungkin banyak orang memakai kendaraan pribadi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)
