Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi. Antrean kendaraan di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ilustrasi. Antrean kendaraan di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2019). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Gerbang Tol Palimanan Ditambah Saat Arus Balik

Faisal Abdalla • 04 Juni 2019 14:15
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menambah jumlah gerbang pembayaran di pintu tol Palimanan. Ini dilakukan untuk mempercepat proses pembayaran selama masa arus balik Lebaran 2019.
 
"Gerbang tol Palimanan merupakan gerbang tol pembayaran cluster II dan taping cluster I sehingga perlu ada penambahan mobile reader dari 28 jadi 38," kata Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi di Posko Mudik Lebaran Kemenhub, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.
 
Selain menambah gerbang pembayaran, Kemenhub juga meminta pihak terkait menambah jumlah mesin Electronic Data Capture (EDC) dari semula dua unit menjadi 12 unit.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Jadi secara teknis, di sana cuma ada sekitar 28 gate tapi nanti akan ditambah mobile reader sehingga menjadi 38 gate tapi sifatnya mobile," jelasnya.
 
Selain itu, Kemenhub juga meminta pengelola jalan tol mencantumkan nomor contact center yang bisa dihubungi pengguna jalan jika menemukan masalah. Nomor contact center itu harus dipasang di setiap marka jalan.
 
"Baik di Jasa Marga maupun LMS (PT Lintas Marga Sedaya), harus ada di setiap marka rambu, itu informasi menyangkut masalah call center," ujarnya.
 
Baca: Sistem One Way Arus Balik Diusulkan 7-9 Juni
 
Kementerian Perhubungan akan kembali menerapkan sistem satu arah (one way) di Jalan Tol Trans Jawa pada arus balik Lebaran 2019. Namun sistem one way tidak diterapkan 24 jam penuh. "One way dimulai dari jam 12 siang sampai jam 12 malam. Jadi tidak 24 jam seperti yang kita rencanakan di awal," kata Budi.
 
Sistem one way akan diterapkan dari kilometer 414 Kalikangkung hingga kilometer 70 Cikampek Utama arah Jakarta. Setelah kilometer 70, pihak terkait sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas lain seperti contraflow di beberapa titik.
 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya memprediksi puncak arus balik tahun ini terjadi tiga hari setelah Lebaran (H+3). Hal ini berdasarkan masa jeda arus balik yang lebih pendek dibandingkan arus mudik tahun ini.
 
"Jeda hari sisa cuti bersama dengan waktu masuk kerja karyawan setelah Lebaran sangat sempit," kata Budi Karya di Jakarta, Senin, 3 Juni 2019.
 
Ia mengimbau pemudik memilih waktu yang tepat untuk kembali dari kampung halaman. Ia menyarankan, pemudik kembali pada tanggal 6, 7, atau 10 Juni. "Karena tanggal 8 dan 9 Juni itu akan puncak (arus balik) sekali," ujarnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif