Pertimbangan saat beli rumah bagi pekerja bergaji Rp5 juta per bulan. Ilustrasi: Shutterstock
Pertimbangan saat beli rumah bagi pekerja bergaji Rp5 juta per bulan. Ilustrasi: Shutterstock

4 Pertimbangan Beli Rumah bagi Pekerja Bergaji Rp5 Juta

Rizkie Fauzian • 13 Maret 2021 14:49
Jakarta: Memiliki rumah menjadi impian setiap orang. Namun, harga rumah yang cenderung terus naik membuat beberapa orang kesulitan membelinya.
 
Terutama bagi pekerja dengan gaji pas-pasan, membeli rumah terasa memberatkan. Dengan kondisi keuangan yang terbatas, seseorang mungkin hanya bisa mencicil rumah.
 
Bagaimana dengan pekerja dengan gaji Rp5 juta? Meski nilainya lebih besar dari upah minimum provinsi, namun mencicil rumah ditambah kebutuhan lainnya akan terasa sulit.
 
Sebelum Anda membeli rumah, maka ketahui tiga hal di bawah ini. Berikut tips dari Lifepal.co.id, membeli rumah untuk pekerja dengan gaji Rp5 juta.

1. Kenali tujuan

Kebutuhan akan hunian memang wajib dipenuhi. Tapi, bukan berarti Anda wajib membeli rumah saat ini juga.
 
Tentukan tujuan Anda untuk mencicil rumah. Apakah untuk menjadikannya sebagai tempat tinggal atau investasi.
 
Jika untuk tempat tinggal, maka tempati rumah yang Anda beli. Rumah kosong yang tidak berpenghuni justru rawan rusak karena tingkat kelembabannya tinggi.
 
Namun jika Anda berniat mencicilnya untuk investasi, tentukan pula apa yang akan dilakukan ke depan, apakah akan menyewakannya atau menjualnya di kemudian hari demi mendapat capital gain dari harga rumah saat ini.  

2. Jangan gunakan hawa nafsu

Membeli rumah dengan cara kredit membutuhkan komitmen untuk jangka waktu yang lama. Butuh kesiapan yang sangat matang secara finansial jika Anda memang memutuskan untuk mengkredit.
 
Jangan membeli karena dorongan hawa nafsu atau karena khawatir karena orang-orang dengan penghasilan sama seperti kita. Atau yang usianya seangkatan dengan kita, sudah berhasil membeli rumah pertama.
 
Bila saat ini dana belum tersedia, maka buatlah target dalam beberapa tahun ke depan untuk membeli rumah.

3. Miliki keuangan yang kuat

Kuat secara finansial tidak diukur dari kemampuan seorang membeli rumah secara tunai sekaligus. Hal itu harus mengacu pada nilai rasio-rasio keuangan pribadi orang yang bersangkutan.
 
Rumah tidaklah murah, dan membeli rumah secara kredit membutuhkan komitmen untuk jangka panjang. Oleh karena itu, kondisi finansial Anda harus kuat.
 
Sebelum mengajukan kredit pemilik rumah (KPR) ke bank maupun lembaga pemberi pinjaman, pastikan Anda memiliki:
 
a. Dana darurat minimal setara dengan enam kali pengeluaran bulanan.

b. Aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) yang berada di kisaran 15-20 persen kekayaan bersih.
 
c. Asuransi jiwa dengan uang pertanggungan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
 
d. Utang dalam batas wajar, dalam artian jika memiliki utang, besarannya tidak melebihi 50 persen dari aset. Tidak ada utang tentu lebih baik.

4. Cicilan tidak lebih dari 35 persen penghasilan

Agar keuangan Anda sehat, usahakan agar cicilan per bulan yang Anda bayarkan untuk KPR maksimal adalah 35 persen penghasilan. Bila penghasilan bersih Anda adalah Rp5 juta, maka cicilan per bulan maksimal yang bisa dibayar adalah Rp1,75 juta.
 
Usahakan untuk menyediakan dana darurat terlebih dulu sebelum akhirnya Anda memutuskan untuk mengambil KPR.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan