Untuk itu, kamu perlu menghitung atau memperkirakan sendiri besar cicilan yang akan kamu tanggung agar bisa diketahui berapa harga rumah yang cocok untuk danamu. Lalu, bagaimana cara menghitungnya?
Di bawah ini akan dijelaskan tentang berapa besaran gaji yang harus dimiliki untuk membeli rumah KPR seharga Rp400 juta? Berikut ini penjelasannya dikutip dari laman OCBC.
Simulasi KPR Rp400 juta
Untuk menghitung berapa cicilan bulanan KPR, kamu perlu mengetahui berapa harga rumah, DP yang kamu siapkan, hingga suku bunga yang ditetapkan bank. Kemudian, perhitungan cicilan akan bergantung pada kebijakan suku bunga dari bank, apakah fixed atau floating.1. Cara hitung cicilan dengan bunga fixed
Andi ingin membeli rumah KPR seharga Rp400 Juta di kawasan Tangerang, dan sudah menyiapkan DP 20 persen dari harga yang artinya Rp80 juta, serta berencana memilih tenor 15 tahun.Baca juga: Mau Ajukan KPR Rp200 Juta? Segini Minimal Gajinya |
Andi kemudian mengajukan KPR ke bank yang menawarkan bunga fixed sebesar 10 persen. Lalu bagaimana menghitung cicilannya?
Dalam hal ini, Andi harus mengetahui berapa hutang pokoknya terlebih dulu. Caranya, harga rumah dikurangi dengan DP yang dibayarkan. Perhitungannya sebagai berikut:
Hutang pokok = Harga rumah - DP yang dibayarkan
= Rp400 Juta - 20 persen
= Rp400 Juta - Rp80 Juta
= Rp320 Juta
Maka hutang pokok yang dimiliki Andi setelah membayar DP adalah sebesar Rp320 Juta. Dengan tenor 15 tahun atau 180 bulan, maka cicilan pokok Pak Ahmad adalah Rp320 Juta / 180 = Rp1.777.777.
Setelah mengetahui hutang dan cicilan pokok, berikutnya Andi harus menghitung cicilan bunga per bulan. Rumusnya Pinjaman x Bunga Tetap (%) x Tenor dalam tahun / Tenor dalam bulan.
Cicilan bunga per bulan = Rp320 Juta x 10 persen x 15 /180
= Rp2.666.666
Setelah itu, untuk mengetahui besar cicilan per bulan, Pak Ahmad harus menjumlahkan cicilan pokok dan cicilan bunga, yaitu Rp1.777.777 + Rp2.666.666 = Rp4.444.443.
Maka, Rp4.444.443 adalah cicilan per bulan untuk rumah KPR Rp400 Juta tenor 15 tahun dengan bunga fixed 10 persen.
2. Cara hitung cicilan dengan bunga floating
Bunga floating atau floating rate adalah produk KPR yang tidak memiliki suku bunga tetap. Artinya, cicilan bisa berbeda dari tahun pertama dan berikutnya, tergantung pada fluktuasi suku bunga.Meski demikian, cara menghitung cicilan hampir sama seperti pada cara pertama di atas. Bedanya, kamu tinggal menjumlahkan berapa bunga floating yang ditetapkan pada tahun tersebut.
Dengan contoh yang sama, pada bulan pertama bank yang dipilih Andi memberikan bunga fixed sebesar 10 persen. Maka cicilan tahun pertama yang harus dibayar Andi adalah Rp4.444.443.
Kemudian pada tahun kedua, terjadi fluktuasi bunga sehingga Pak Ahmad harus membayar bunga sebesar 11 persen. Maka perhitungannya adalah:
Cicilan bunga per bulan = Rp320 Juta x 11 persen x 15 /180
= Rp2.933.333
Dengan cicilan pokok sebesar Rp1.777.777 dan ditambah cicilan bunga sebesar Rp2.933.333 Juta, maka cicilan per bulan di tahun kedua Pak Ari adalah sebesar Rp4.711.110.
Berapa gaji yang pas beli rumah Rp400 juta
Berapa gaji yang tepat agar Andi bisa membeli rumah KPR seharga Rp400 juta dengan estimasi cicilan per bulan sebagaimana simulasi di atas? Dalam hal ini, Andi perlu menghitung Debt Burden Ratio (DBR), yaitu perbandingan antara pendapatan bersih dengan cicilan utang per bulan.DBR menjadi salah satu tolok ukur yang digunakan bank untuk melihat kemampuan calon debitur dalam membayar cicilan bulanan. Besaran DBR umumnya berkisar antara 30-40% dari gaji take home pay (THP).
Dalam kasus Andi, ternyata bank yang dipilih menetapkan DBR sebesar 30 persen dari penghasilan THP. Dengan asumsi Andi tidak punya cicilan atau pinjaman lain, maka gaji THP minimal yang harus dimiliki Andi adalah Rp15 Juta.
Jumlah penghasilan minimal ini akan berbeda ketika Pak Ahmad juga memiliki pinjaman atau cicilan lain.
Sebagai contoh, Andi memiliki cicilan mobil sebesar Rp2 juta per bulan. Sehingga, setelah mengambil KPR dengan angsuran Rp4.711.110 per bulan, total tanggungan Andi dalam satu bulan menjadi Rp6.711.110.
Dengan jumlah cicilan tersebut, berdasarkan ketentuan DBR 30 persen, maka gaji minimal yang harus dimiliki Pak Ahmad adalah Rp21,5 Juta per bulan. Itulah ulasan mengenai estimasi gaji yang pas untuk mengajukan KPR dengan harga Rp400 Juta dan tenor 15 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News