Cara menanam kentang. Foto: Freepik
Cara menanam kentang. Foto: Freepik

Cara Menanam Kentang di Rumah agar Cepat Tumbuh

Rizkie Fauzian • 22 Juni 2025 10:09

Jakarta: Kentang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain kaya karbohidrat, kentang juga mudah dibudidayakan, bahkan di lahan terbatas seperti pekarangan rumah.

Menanam kentang sendiri bisa menjadi solusi hemat sekaligus aktivitas menyenangkan di waktu luang. Berikut panduan lengkap cara menanam kentang di rumah untuk pemula.

1. Pilih bibit kentang berkualitas

Langkah pertama dalam menanam kentang adalah memilih bibit yang tepat. Gunakan bibit kentang unggul yang memiliki tunas sehat dan bebas dari penyakit. Anda bisa membeli bibit di toko pertanian atau menggunakan kentang tua yang sudah bertunas. Pastikan bibit yang dipilih tidak layu dan berwarna cerah.

2. Siapkan media tanam yang subur

Kentang tumbuh optimal di tanah yang gembur, kaya nutrisi, dan memiliki drainase baik. Campurkan tanah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang agar media tanam menjadi subur. pH tanah yang ideal untuk budidaya kentang adalah antara 5,0–6,5. Jika menanam di pot atau karung, pastikan bagian bawah memiliki lubang untuk mengalirkan kelebihan air.

3. Potong dan keringkan bibit

Untuk hasil maksimal, potong kentang menjadi beberapa bagian, masing-masing memiliki minimal satu tunas. Setelah dipotong, angin-anginkan selama 1–2 hari agar luka potongan mengering dan tidak mudah membusuk saat ditanam.

4. Tanam kentang dengan jarak yang cukup

Tanam potongan bibit kentang dengan posisi tunas menghadap ke atas. Jarak ideal antar tanaman sekitar 30–40 cm. Jika menggunakan pot atau karung, tanam 2–3 potong bibit saja agar tidak terlalu padat. Timbun bibit dengan tanah setebal 5–10 cm. Setelah beberapa minggu, tambahkan tanah (teknik “hill-up”) seiring pertumbuhan tanaman untuk mendukung umbi berkembang lebih banyak.

5. Siram dan rawat recara teratur

Siram tanaman kentang secara rutin, namun jangan berlebihan agar tidak membusuk. Perhatikan juga kondisi tanaman dari serangan hama seperti ulat dan kutu daun. Gunakan pestisida alami jika diperlukan.

6. Panen kentang saat daun menguning

Kentang biasanya siap panen setelah 90–120 hari. Tanda kentang siap dipanen adalah ketika daun mulai menguning dan layu. Gali perlahan dengan tangan atau alat berkebun agar umbi tidak rusak. Jemur sebentar untuk mengurangi kelembapan sebelum disimpan. 
 

Baca juga: Rahasia Bikin Taman Vertikal Cantik di Lahan Terbatas

Faktor yang mempengaruhi waktu pertumbuhan
Cara Menanam Kentang di Rumah agar Cepat Tumbuh

Cara menanam kentang. Foto: Freepik

1. Penurunan fotosintesis

Penurunan bisa disebabkan oleh dua faktor, yakni kurangnya sinar matahari dan serangan serangga. Pertama-tama, kentang harus ditanam di bawah sinar matahari penuh. Jika ditanam di bawah sinar matahari sebagian, pertumbuhannya tidak akan cepat. Selain itu ketika kerusakan terjadi pada daun, paling sering disebabkan oleh serangan kumbang.

2. Tanah terlalu dingin

Jika cuaca dingin, tanah mungkin cukup dingin untuk memperlambat pertumbuhannya sementara waktu, artinya waktu panen akan tertunda.

3. Ketidakseimbangan kelembapan

Kentang akan tumbuh jika kelembapannya seimbang. Tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak. Jika terkena kelembapan tinggi, kentang bisa terserang penyakit jamur yang akan melemahkannya dan memperlambat pertumbuhan.

Menanam kentang tidak memerlukan lahan luas dan bisa dilakukan di rumah. Dengan bibit berkualitas, media tanam subur, dan perawatan rutin, kamu bisa menikmati hasil panen kentang segar dari kebun sendiri. Cobalah mulai dari sekarang dan rasakan manfaatnya! (Theresia Vania Somawidjaja)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan