Alasan bangun rumah over bujet. Foto: Shutterstock
Alasan bangun rumah over bujet. Foto: Shutterstock

Tips Membangun Rumah Sendiri Sesuai Bujet

Rizkie Fauzian • 25 Agustus 2021 16:14
Jakarta: Membangun rumah memerlukan perencanaan yang baik. Tak hanya menghabiskan waktu, membangun rumah juga menguras biaya yang tak sedikit.
 
Saat membangun rumah, Anda harus memiliki rencana menggunakan jasa tukang, kontraktor, atau menggunakan jasa dari arsitektur.
 
Ahli Properti dan Pembiayaan Pinhome Vina Yenastri mengatakan bahwa prosedur membangun rumah sendiri memang membutuhkan perhatian ekstra dibandingkan membeli rumah dari developer. 

Individu dituntut untuk lebih teliti dalam mengecek semua detail, mulai dari material yang digunakan hingga harus menyisihkan waktu untuk memantau pengerjaan.
 
"Kalau kita bangun rumah, kita harus memperhatikan detail-detail yang sangat penting. Mungkin ini tidak kepikiran atau mungkin baru dipikirkan belakangan, padahal ini adalah hal yang sangat perlu dipikirkan di awal, seperti instalasi listrik, saluran air, jaringan telepon, dan sebagainya," jelasnya.
 
Jika Anda berencana untuk membangun rumah, pastikan menyiapkan bujet lebih karena hal-hal semacam itu cukup lumayan menguras budget. Selain itu, dibutuhkan waktu ekstra untuk memantau proses pembangunan rumah.
 
"Jadi kalau kita udah pilih kontraktor atau tukang untuk membangun rumah, kita tetap harus punya effort untuk mengecek proses dan melihat keadaan rumahnya apakah sudah sesuai atau belum. Beda kalau kita beli rumah dari developer yang rumah inden, semua prosesnya dipantau oleh si developer," kata Vina.
 
Dalam membangun rumah sendiri, Vina juga mengingatkan bahwa biaya yang dikeluarkan berpotensi melebihi target budget yang dianggarkan (over budget). 
 
Biasanya, hal ini terjadi lantaran keputusan membangun rumah belum didasari oleh tujuan yang kuat. Jadi, alangkah baiknya untuk menyisihkan dana lebih guna mengantisipasi pengeluaran tak terduga.
 
Penyebab over budget dalam membangun rumah kadang disebabkan karena beberapa hal, salah satunya adalah persiapan yang tidak matang
 
"Contohnya, punya desain A, tapi nanti begitu rumahnya jadi, pemilik ingin mengubah lagi bentuk rumah atau komponen-komponen tertentu dari rumah tersebut. Nah, hal-hal seperti ini yang kadang membuat kita mengeluarkan lebih banyak budget," kata Vina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan