Mana yang lebih untung, investasi rumah atau tanah? Foto: Freepik
Mana yang lebih untung, investasi rumah atau tanah? Foto: Freepik

Tanah atau Rumah, Mana yang Lebih Untung untuk Investasi 2025?

Rizkie Fauzian • 21 Agustus 2025 12:44
Jakarta: Investasi properti masih menjadi primadona hingga saat ini. Sekian banyak jenis properti, rumah dan tanah sering jadi pertimbangan utama. Keduanya punya potensi keuntungan besar, tapi juga ada sisi kekurangan yang perlu dipikirkan matang-matang.
 
Investasi properti juga sering jadi pilihan banyak orang untuk menjaga nilai kekayaan. Tapi, pertanyaan klasik yang kerap muncul adalah: lebih baik membeli rumah atau tanah? Keduanya sama-sama menjanjikan, hanya saja strategi dan hasil yang ditawarkan bisa berbeda.

Mana yang lebih baik, investasi rumah atau tanah?

Tanah atau Rumah, Mana yang Lebih Untung untuk Investasi 2025?
Mana yang lebih untung, investasi rumah atau tanah? Foto: Freepik

Investasi rumah

Kelebihan investasi rumah

1. Langsung bisa dipakai

Salah satu kelebihan investasi rumah adalah bisa dihuni sendiri, disewakan, atau dijadikan kos-kosan.

2. Permintaan selalu tinggi

Demand rumah selalu tinggi karena setiap orang butuh tempat tinggal. Jadi investasi rumah masih dianggap menguntungkan.
 
Baca juga:  Mau Mulai Bisnis Properti dengan Modal Minim? Begini Caranya
 

3. Nilai properti naik

Nilai properti selalu naik setiap tahunnya, terutama jika dekat fasilitas umum, transportasi, atau pusat kota.

Kekurangan investasi rumah

1. Butuh perawatan

Salah satu kekurangan investasi rumah adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan seperti cat, atap, atau instalasi bisa rusak seiring waktu.

2. Nilai kenaikan terbatas

Dibandingkan dengan jenis properti lain, nilai kenaikannya lebih lambat, terutama jika dibandingkan tanah kosong.

Investasi tanah

Kelebihan investasi tanah

1. Minim biaya perawatan

tidak perlu renovasi, cukup rawat legalitas dan batas tanah.

2. Kenaikan harga signifikan

terutama jika lokasi strategis atau dekat rencana pembangunan infrastruktur.

3. Fleksibel

bisa dijual, disewakan untuk lahan parkir, pertanian, atau dibangun kemudian.

Kekurangan Investasi Tanah

1. Tidak langsung menghasilkan

butuh strategi agar tanah tidak menganggur.

2. Rawan masalah legalitas

harus teliti soal sertifikat dan batas kepemilikan.

Mana yang lebih baik?

Jawabannya tergantung tujuan dan profil investasi kamu. Misalnya jika ingin cash flow cepat (misalnya dari sewa), rumah lebih cocok. Jika fokus pada kenaikan nilai jangka panjang, tanah bisa jadi pilihan tepat. Bagi yang punya modal besar, kombinasi keduanya akan lebih aman.

Tips memilih investasi properti

  1. Pastikan lokasi strategis dan dekat fasilitas umum
  2. Periksa legalitas dokumen (sertifikat SHM/SHGB)
  3. Sesuaikan dengan budget dan tujuan finansial
  4. Perhatikan rencana pembangunan sekitar lokasi
Baik rumah maupun tanah punya potensi keuntungan yang menjanjikan. Kuncinya adalah memahami kebutuhan pribadi, tujuan jangka panjang, dan kemampuan finansial. Dengan strategi tepat, investasi properti bisa jadi aset yang terus berkembang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan