Jenis plafon. Foto: Shutterstock
Jenis plafon. Foto: Shutterstock

Mengenal Jenis-jenis Plafon, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Rizkie Fauzian • 04 Maret 2025 16:24

Jakarta: Plafon merupakan salah satu elemen penting dalam rumah. Elemen ini berfungsi sebagai penutup atap dan membatasi tinggi ruangan. 

Plafon dapat dibuat dari bahan yang berbeda, seperti kayu, beton, plester, gypsum, ataupun logam. Tersedia juga dalam berbagai desain dan gaya untuk memenuhi preferensi estetika dan persyaratan fungsional yang berbeda.

Jika kamu sedang mencari jenis plafon yang cocok untuk rumah, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari masing-masing plafon.

Jenis-jenis plafon

Mengenal Jenis-jenis Plafon, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Jenis plafon. Foto: Shutterstock

1. Plafon triplek

Plafon ini dijual dalam bentuk lembaran dengan berbagai macam ketebalan dan dapat dipasang menggunakan rangka kayu. Harga jualnya relatif murah dan bobotnya ringan sehingga memudahkan dalam proses pemasangan. 
 
Namun, plafon ini tidak tahan terhadap api dan mudah mengalami kerusakan apabila sering terkena air.

2. Plafon ekspos

Plafon ekspos dirancang untuk membiarkan elemen struktural, saluran udara, pipa, dan kabel terlihat, sehingga memberikan tampilan industri atau kontemporer.

Sayangnya, plafon ini tidak memberikan terlalu banyak ruang privasi karena utilitas yang terbuka dan memerlukan perawatan yang lebih ekstensif karena modelnya yang terbuka.

3. Plafon gantung 

Plafon gantung terdiri dari sistem kisi-kisi logam dengan ubin plafon yang ditempatkan di dalamnya, menciptakan ruang antara plafon gantung dan plafon struktural.

Kekurangan dari plafon jenis ini adalah ketinggian plafon dan potensi penurunan persepsi ruang, serta kapasitas penahan beban yang terbatas untuk perlengkapan atau benda berat.

4. Plafon baki

Plafon baki memiliki desain berundak atau tersembunyi yang menambah kedalaman dan daya tarik visual pada sebuah ruangan. Namun, memasang plafon baki bisa jadi mahal, dan desain yang rumit mungkin membutuhkan tenaga kerja terampil dan waktu.

Baca juga: Tips Mengatasi Plafon yang Retak


5. Plafon gypsum

Plafon cocok digunakan di rumah berkonsep minimalis. Tersedia berbagai macam model, seperti kubah atau bertingkat. 

Plafon ini cenderung mudah ditemukan di pasaran dan dijual dengan harga yang cukup ekonomis. Sayangnya, daya serapnya yang tinggi terhadap air sehingga beban akan bertambah dan plafon rumah gypsum mudah roboh apabila sering terjadi kebocoran pada atap.

6. Plafon cove

Langit-langit ceruk memiliki transisi melengkung atau membulat antara langit-langit dan dinding, sering digunakan untuk efek pencahayaan tidak langsung. Hanya saja, plafon ini sulit dipasang dan mungkin memerlukan bantuan profesional. Pilihan terbatas untuk menggabungkan fitur langit-langit lainnya.

7. Plafon plesteran

Jenis plafon ini terbuat dari semen dan pasir yang diterapkan di bagian atas atau langit-langit ruangan, dan biasanya digunakan di ruangan dalam rumah, kantor, atau bangunan komersial. Hanya saja, estetika plafon ini kurang baik, sulit dibersihkan, dan potensi masalah kesehatan karena asbes pada plafon popcorn yang lebih tua. (Theresia Vania Somawidjaja)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan