Jenis plafon yang awet. Foto: Shutterstock
Jenis plafon yang awet. Foto: Shutterstock

Jenis Plafon yang Awet dan Tahan Air

Rizkie Fauzian • 15 Januari 2024 20:58
Jakarta: Plafon adalah bagian penting dari arsitektur dan konstruksi bangunan. Plafon memiliki tujuan yang sangat penting, lebih dari sekadar melindungi kita dari berbagai elemen. 
 
Plafon dapat dibuat dari bahan yang berbeda, seperti kayu, beton, plester, gipsum, atau logam, dan tersedia dalam berbagai desain dan gaya untuk memenuhi preferensi estetika dan persyaratan fungsional yang berbeda.

Pengertian dan manfaat plafon rumah

Jenis Plafon yang Awet dan Tahan Air
Plafon memiliki banyak manfaat bagi rumah. Foto: Shutterstock
 
Plafon adalah permukaan interior bagian atas dari sebuah ruangan atau bangunan yang menutupi ruang di atas kepala antara bagian atas dinding dan atap.

Plafon merupakan bagian integral dari setiap ruang tertutup, baik perumahan, komersial, atau industri. Selain penutup atap, plafon juga memiliki manfaat lainnya.

1. Melindungi rumah

Fungsi utama plafon adalah untuk memberikan perlindungan dan isolasi untuk rumah. Seperti melindungi dari hujan, puing-puing, dan lainnya. 

2. Regulasi termal

Plafon juga memainkan peran penting dalam menjaga suhu dalam ruangan. Plafon yang tertutup rapih dapat membantu mengurangi panas, menjaga ruangan tetap nyaman saat cuaca panas dan lebih hangat saat musim hujan. 

3. Menyebarkan suara ke sekeliling rumah

Plafon dapat berkontribusi pada kontrol suara di dalam ruangan dengan menyerap, menyebarkan, atau memantulkan gelombang suara. Plafon juga dapat menecagh suara terlalu keras masuk ke rumah, sehingga terdengar tidak terlalu kencang di dalam rumah. 

4. Daya tarik estetika

Di luar peran fungsionalnya, plafon berkontribusi pada estetika keseluruhan ruangan atau bangunan. Desain, tekstur, dan sentuhan akhir yang kreatif menambah karakter dan gaya pada ruang interior, meningkatkan daya tarik visualnya.

Jenis plafon rumah yang awet dan tahan air

Jenis Plafon yang Awet dan Tahan Air
Plafon memiliki banyak manfaat bagi rumah. Foto: Shutterstock

1. Plafon ekspos

Plafon ekspos dirancang untuk membiarkan elemen struktural, saluran udara, pipa, dan kabel terlihat, sehingga memberikan tampilan industri atau kontemporer.
 
Sayangnya, plafon ini tidak memberikan terlalu banyak ruang privasi karena utilitas yang terbuka dan memerlukan perawatan yang lebih ekstensif karena modelnya yang terbuka.

2. Plafon gantung atau plafon jatuhkan

Plafon gantung terdiri dari sistem kisi-kisi logam dengan ubin plafon yang ditempatkan di dalamnya, menciptakan ruang antara plafon gantung dan plafon struktural.
 
Baca juga: Begini Cara Membersihkan Plafon Tinggi dan Area yang Sulit Dijangkau

 
Kekurangan dari plafon jenis ini adalah ketinggian plafon dan potensi penurunan persepsi ruang, serta kapasitas penahan beban yang terbatas untuk perlengkapan atau benda berat.

3. Plafon baki

Plafon baki memiliki desain berundak atau tersembunyi yang menambah kedalaman dan daya tarik visual pada sebuah ruangan. Namun, memasang plafon baki bisa jadi mahal, dan desain yang rumit mungkin membutuhkan tenaga kerja terampil dan waktu.

4. Plafon cove

Langit-langit ceruk memiliki transisi melengkung atau membulat antara langit-langit dan dinding, sering digunakan untuk efek pencahayaan tidak langsung. Hanya saja, plafon ini sulit dipasang dan mungkin memerlukan bantuan profesional. Pilihan terbatas untuk menggabungkan fitur langit-langit lainnya.

5. Plafon plesteran

Jenis plafon ini terbuat dari semen dan pasir yang diterapkan di bagian atas atau langit-langit ruangan, dan biasanya digunakan di ruangan dalam rumah, kantor, atau bangunan komersial. Hanya saja, estetika plafon ini kurang baik, sulit dibersihkan, dan potensi masalah kesehatan karena asbes pada plafon popcorn yang lebih tua. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan