Kopi merupakan salah satu pupuk alami yang bisa Anda gunakan untuk menyuburkan tanaman hias di rumah Anda. Namun, beberapa kalangan menyebut penggunaan kopi pada tanaman hias juga memiliki dampak yang kurang baik.
Dampak penggunaan ampas kopi pada tanaman hias
Studi menunjukkan bahwa penggunaan ampas kopi pada tanaman hias memiliki dampak positif dan negatif. Selain mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, ampas kopi juga mengandung bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman tertentu.Efek bubuk kopi pada tanaman juga bervariasi tergantung bagaimana penggunaannya. "Ampas kopi paling baik diaplikasikan secara tidak langsung ke tanaman hias, agar tidak menyebabkan jamur berkembang," kata penulis dan editor GardensAll.com LeAura Alderson.
Manfaat ampas kopi pada tanaman

Penggunaan ampas kopi pada tanaman hias. Foto: Shutterstock
Penting untuk diketahui bahwa kita sedang membahas penggunaan ampas yang sudah digunakan untuk membuat kopi. Hal ini penting karena bubuk kopi segar dan bekas memiliki khasiat yang berbeda.
Misalnya, kopi yang baru diseduh sangat asam, tetapi ampas kopi bekas tidak. Sebelum Anda menggunakan ampas kopi sebagai pupuk tanaman hias, di bawah ini akan dijelaskan mengenai kegunaan kopi dalam tanaman hias.
1. Ampas kopi mengandung nutrisi
Setelah kopi diseduh, ampas yang tersisa mengandung campuran protein, minyak, dan karbohidrat yang tidak diekstraksi oleh air. Protein yang kaya nitrogen menghasilkan sekitar 10 persen dari tanah yang yang bisa dibutuhkan oleh tanaman.Bubuk kopi juga mengandung potasium, dan sejumlah kecil fosfor, serta mikronutrien yang digunakan oleh tanaman, termasuk kalsium, besi, magnesium, dan seng.
2. Ampas kopi membuat tanah pada tanaman lebih sehat
Meskipun ampas kopi mengandung nutrisi yang bermanfaat, tanaman tidak dapat memanfaatkan nutrisi tersebut langsung dari ampasnya sendiri. Ampas kopi pertama-tama harus dipecah melalui pengomposan atau dekomposisi alami.Melalui proses ini, mikroba tanah mengubah unsur hara yang ditemukan di bubuk kopi dan bahan organik lainnya menjadi senyawa yang dapat digunakan oleh tanaman.
Baca juga: Catat! 4 Kesalahan dalam Merawat Tanaman di Rumah
Dalam artikel "Using Coffee Grounds in Gardens and Landscapes" ahli hortikultura perkotaan di Washington State University Dr. Linda Chalker-Scott mencatat bila digunakan dengan benar, ampas kopi memasok nutrisi dan memberikan manfaat lain yang meningkatkan pertumbuhan tanaman.
"Secara umum, hanya ampas kopi yang dikomposkan yang boleh digunakan sebagai amandemen tanah untuk tanaman. Bubuk kopi yang dikomposkan juga memberikan bahan organik ke tanah yang membantu memperbaiki struktur tanah, mendorong pergerakan udara dan air melalui profil tanah," katanya.
3. Menghambat penyakit pada tanaman
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bubuk kopi yang digunakan sebagai bagian dari campuran kompos menekan beberapa organisme penyakit pada tanaman sayuran.Misalnya seperti busuk dan layu seperti spesies Fusarium, Pythium, dan Sclerotinia. Namun, penelitian tentang menghambat penyakit belum dilakukan untuk tanaman hias.
4. Dampak penggunaan kopi
Selain manfaat, penggunaan ampas kopi pada tanaman juga memiliki dampak yang merugikan. Sama seperti kafein yang memiliki efek positif dan negatif pada manusia, hal yang sama juga berlaku pada tumbuhan.Sebuah studi yang menyelidiki efek penerapan langsung ampas kopi bekas ke beberapa tanaman menghasilkan penurunan pertumbuhan gulma tapi juga mengurangi pertumbuhan tanaman.
Studi lain menemukan efek serupa pada jenis tanaman spiderwort (Tradescantia albiflora), tanaman rumahan biasa, serta pakis geranium dan asparagus.
5. Jangan gunakan secara langsung pada tanaman
Salah satu cara penggunaan ampas kopi untuk tanaman yang disarankan adalah menjadikannya kompos. Hindari penggunaan bubuk kopi secara langsung karena bubuk yang dipotong halus cenderung memadat, sehingga menjadi penghalang kelembaban di seluruh permukaan tanah.6. Ampas kopi tidak menurunkan pH tanah
Meski kopi memiliki kandungan cukup asam, tapi ampas yang tersisa setelah diseduh tidak dianggap asam. Ini karena asam dalam kopi larut dalam air dan berakhir di cangkir Anda, bukan ampasnya."PH bubuk kopi yang membusuk tidak stabil, dan orang tidak boleh berasumsi bahwa itu akan selalu, atau pernah, menjadi asam,” tulis Chalker-Scott. Jadi, dia menambahkan,
"Jangan menganggap ampas kopi akan menjadi kompos asam. Studi menunjukkan bahwa bubuk kopi bekas tidak menurunkan pH tanah secara konsisten. Faktanya, pH yang dihasilkan dari ampas kopi yang dikomposkan sangat bervariasi. Penelitian ini belum dilakukan dengan tanah pot, meskipun kami dapat mengasumsikan hasil yang serupa," jelasnya.
Cara menggunakan bubuk kopi pada tanaman hias

Penggunaan ampas kopi pada tanaman hias. Foto: Shutterstock
Dari informasi di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa menggunakan ampas kopi untuk tanaman hias bisa digunakan asalkan dengan cara yang tepat. Penelitian menunjukkan bahwa menambahkan ampas kopi, dan menggunakannya sebagai kompos adalah cara terbaik.
Menurut Chalker-Scott, penggunaan kompos dengan komposisi 10 hingga 20 persen bubuk kopi diyakini paling efektif. Bahkan tukang kebun telah lama menggunakan bubuk kopi yang dikomposkan untuk mengubah tanah kebun memiliki banyak manfaat.
Cara yang populer adalah membuat teh pupuk dari bubuk kopi yang dikomposkan. Untuk tanaman hias di kebun, manfaat dari penggunaan kompos secara langsung adalah sebagai amandemen tanah atau mulsa.
Cara sederhana untuk menggunakan kompos yang sudah jadi adalah dengan menambahkan lapisan tipis di atas pot tanah dalam wadah. Ini dapat dilakukan satu hingga dua kali setahun dan merupakan cara yang baik untuk menambahkan kompos di antara tanaman.
Metode ini tidak menghasilkan tantangan yang sama seperti ketika bubuk kopi diterapkan langsung ke lapisan atas tanah, karena bahan yang dikomposkan lebih ringan, tidak memadat dengan cara yang sama, dan memungkinkan pergerakan udara dan air.
Menambahkan kompos yang sudah jadi ke pot adalah cara bagus lainnya untuk menuai manfaat dari bubuk kopi yang dikomposkan. Kompos yang sudah jadi dapat digunakan sebagai bagian dari campuran pot untuk kesehatan tanah dan pertumbuhan tanaman. (Intan Trikana)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News