Jakarta: Banyak orang berdebat atau masih bingung saat menyiram toilet. Ada yang mengatakan menutup penutup toilet atau membiarkannya terbuka saat menyiram dengan flush.
Saat menyiram toilet, cairan yang mengandung kuman bisa tersebar ke udara dan mendarat di permukaan. Air yang terkontaminasi di toilet menjadi sumber utama kuman masuk ke udara dan hinggap di permukaan.
Lantas, bagaimana cara menyiram toilet yang benar? Berikut ini ada penjelasan dari ahli mengenai posisi tutup toilet saat menyiram serta tips menjaga toilet tetap bersih.
Saat menyiram toilet, cairan yang mengandung kuman bisa tersebar ke udara dan mendarat di permukaan. Air yang terkontaminasi di toilet menjadi sumber utama kuman masuk ke udara dan hinggap di permukaan.
Lantas, bagaimana cara menyiram toilet yang benar? Berikut ini ada penjelasan dari ahli mengenai posisi tutup toilet saat menyiram serta tips menjaga toilet tetap bersih.
Haruskah menyiram toilet dengan tutup tertutup?
.jpg)
Siram toilet duduk yang tepat harus ditutup. Foto: Shutterstock
Dr. Pete He dari Dirty Labs menyarankan untuk membiarkan tutup toilet tertutup sebelum menyiram. Meskipun kuman masih bisa keluar melalui celah udara, menutup tutup toilet akan membantu mengurangi jarak tempuh tetesan cairan yang berubah menjadi aerosol.
Berikut ini beberapa alasan harus selalu menyiram toilet dengan penutupnya, yakni:
Berikut ini beberapa alasan harus selalu menyiram toilet dengan penutupnya, yakni:
1. Meminimalkan penyebaran kuman
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa membiarkan penutupnya terbuka dapat menyebarkan tetesan air yang terkontaminasi sejauh 1,5 meter. Jika penutupnya terbuka, kemungkinan besar kuman akan menyebar hingga wastafel dengan sikat gigi dan handuk tangan yang digantung.
2. Menghindari penumpukan kotoran di sekitar toilet
Area di sekitar toilet adalah salah satu tempat yang sering diabaikan saat membersihkan kamar mandi. Menyiram penutupnya yang tertutup untuk meminimalkan penyebaran partikel yang terkontaminasi.
3. Menjaga udara kamar mandi
Dr. He menjelaskan bahwa ketika tetesan cairan aerosol dilepaskan dari air di toilet, tetesan tersebut tidak langsung hilang. Justru, partikel tersebut bertahan di udara cukup lama hingga bisa masuk ke sistem pernapasan manusia.
Baca juga: 3 Trik Mudah Menata Ruangan Tetap Rapi |
Tips menjaga toilet tetap bersih
Dr. He menjelaskan bahwa air yang terkontaminasi di dalam toilet sehingga sangat penting untuk membersihkannya secara teratur. Ada beberapa tips menjaga toilet tetap bersih, yakni membersihkan penutup, permukaan luar toilet dan tangki air, serta lantai di dekatnya menggunakan disinfektan.
Daripada pembersih toilet yang mengandung deterjen dan pemutih klorin, ia merekomendasikan penggunaan pembersih toilet yang mengandung probiotik dan enzim sebagai bahan aktif. Jenis produk ini semakin populer secara efektif menghilangkan kotoran.
Kemudian untuk menjaga tangki air dan sistem perpipaan internal tetap bersih, disarankan untuk merendam air dalam tangki dengan pembersih toilet yang tidak menyumbat selama 20 hingga 30 menit, lalu menyiramnya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Daripada pembersih toilet yang mengandung deterjen dan pemutih klorin, ia merekomendasikan penggunaan pembersih toilet yang mengandung probiotik dan enzim sebagai bahan aktif. Jenis produk ini semakin populer secara efektif menghilangkan kotoran.
Kemudian untuk menjaga tangki air dan sistem perpipaan internal tetap bersih, disarankan untuk merendam air dalam tangki dengan pembersih toilet yang tidak menyumbat selama 20 hingga 30 menit, lalu menyiramnya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News