Tips menghindari kebakaran akibat korsleting listrik. Foto: Freepik
Tips menghindari kebakaran akibat korsleting listrik. Foto: Freepik

7 Cara Cegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik di Rumah

Rizkie Fauzian • 16 Oktober 2025 15:59
Jakarta: Kasus kebakaran akibat korsleting listrik masih menjadi salah satu penyebab utama insiden kebakaran di rumah tangga maupun kawasan permukiman. Padahal, sebagian besar kebakaran tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan langkah sederhana jika penghuni rumah lebih waspada terhadap instalasi listrik dan penggunaannya sehari-hari.
 
Korsleting biasanya terjadi karena arus listrik berlebih, sambungan kabel longgar, atau penggunaan peralatan listrik yang tidak sesuai standar. Ketika arus pendek ini muncul, percikan api bisa dengan cepat memicu kebakaran, terutama jika di sekitarnya terdapat bahan yang mudah terbakar seperti tirai, kertas, atau furnitur kayu.
 
Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan di rumah.

Tips mencegah kebakaran akibat korsleting listrik

7 Cara Cegah Kebakaran Akibat Korsleting Listrik di Rumah
Tips menghindari kebakaran akibat korsleting listrik. Foto: Freepik

1. Gunakan instalasi listrik sesuai standar

Pastikan instalasi listrik rumah dipasang oleh teknisi bersertifikat dengan menggunakan kabel dan komponen berlabel SNI. Hindari sambungan kabel yang asal tempel atau ditumpuk pada stopkontak karena bisa menyebabkan panas berlebih.

2. Hindari beban listrik berlebihan

Jangan menyalakan terlalu banyak perangkat listrik pada satu colokan. Gunakan stopkontak bertipe sekering otomatis (MCB) agar sistem bisa memutus arus jika terjadi kelebihan beban.
 
Baca juga: Waspada! Kebocoran Listrik Bisa Terjadi Karena Hal Sepele Ini
 
 

3. Rutin periksa kondisi kabel dan stopkontak

Kabel yang terkelupas atau stopkontak yang longgar bisa memicu percikan api kecil yang berpotensi besar menimbulkan kebakaran. Lakukan pengecekan rutin, terutama di area dapur atau ruang tamu yang sering digunakan.

4. Cabut peralatan listrik saat tidak digunakan

Peralatan seperti setrika, charger ponsel, atau dispenser sebaiknya dicabut saat tidak dipakai untuk mencegah panas berlebih atau arus bocor.

5. Jauhkan kabel dari bahan mudah terbakar

Pastikan kabel listrik tidak menempel pada bahan yang mudah terbakar seperti gorden atau kertas. Penataan kabel yang rapi juga membantu mengurangi risiko terinjak dan rusak.

6. Gunakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah

Sediakan APAR berisi CO₂ atau dry chemical powder di area strategis seperti dapur atau garasi. Dengan begitu, penghuni bisa menanggulangi api kecil sebelum meluas.

7. Periksa daya listrik sebelum tambah perangkat

Jika ingin menambah alat elektronik baru seperti AC atau oven, pastikan daya listrik rumah mencukupi. Arus berlebih karena kapasitas tidak seimbang bisa memicu korsleting.

Menjaga keamanan listrik bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga bentuk perlindungan terhadap keluarga dan aset berharga di rumah. Dengan langkah-langkah sederhana ini, risiko kebakaran bisa diminimalkan, dan rumah pun jadi tempat yang lebih aman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan