Jakarta: Seiring waktu, peralatan elektronik bisa rusak dan membeli barang baru setiap kali terjadi kerusakan tidaklah mudah. Misalnya, oven yang menunjukkan tanda-tanda penuaan, mungkin sulit untuk memutuskan memperbaikinya atau menggantinya.
Namun, memperbaikinya bisa menjadi investasi yang lebih kecil. Di sisi lain, satu komponen yang rusak dapat menandakan bahwa komponen lain dari oven akan segera rusak juga.
Banyak perbaikan yang biayanya hampir sama dengan penggantian barang baru. Dikutip Better Homes and Gardens, ada beberapa masalah utama oven yang harus diperhatikan sehingga kamu dapat mempertimbangkan opsi penggantian
Tanda-tanda oven harus diganti
1. Kaca retak
Sebagian besar oven memiliki pintu kaca yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa makanan mereka saat dimasak tanpa membuka oven. Jika kaca retak, hal itu dapat menimbulkan bahaya keselamatan yang serius bagi seseorang yang bersentuhan dengan oven.
Selain masalah keselamatan, kaca retak juga menyebabkan oven menggunakan energi yang berlebihan untuk mempertahankan suhu internalnya. Kemungkinan mengganti kaca oven akan bergantung pada jenis oven yang dimiliki.
2. Pemanasan yang tidak efektif
Jika oven tidak memanas secara efektif, mungkin sulit untuk menentukan penyebabnya karena berbagai jenis oven menghasilkan panas dengan cara berbeda. Untuk oven listrik, pemanasan yang tidak efektif disebabkan oleh elemen pemanas yang rusak sehingga cukup mudah diganti sendiri.
Sementara oven gas, masalah pemanasan dapat disebabkan oleh pemantik yang rusak. Kedua jenis oven tersebut juga dapat mengalami malfungsi akibat termostat yang rusak.
Untuk oven gas dan listrik, masalah tersebut dapat disebabkan oleh papan kontrol yang rusak dan bagian yang mengendalikan semua aspek sehingga perbaikan yang lebih rumit dan lebih mahal.
| Baca juga: Tips agar Rumah Terhindari dari Sambaran Petir |
3. Suara aneh
Ada beberapa suara yang dihasilkan oven merupakan bagian dari pengoperasian normal alat tersebut. Namun, suara ini harus dapat diprediksi, seperti suara gas yang menyala saat kamu mulai memanaskan oven.
Jika mulai mendengar suara baru, mungkin kamu perlu khawatir. Meskipun suara tersebut familier dan lebih sering terjadi, kemungkinan besar oven tidak berfungsi dengan baik dan menjalankan proses terlalu sering pada waktu yang tidak tepat.
Wadah memasak dapat mengeluarkan suara aneh saat mencapai suhu tinggi di dalam oven. Pastikan untuk menyingkirkan penyebab ini dengan mendengarkan suara oven saat tidak ada apapun di dalamnya.
4. Bau aneh
Bau aneh yang keluar dari oven tanpa makanan atau tidak dinyalakan bisa menjadi masalah besar, terutama pada oven gas. Kebocoran gas merupakan masalah serius dan harus segera ditangani.
Jika kamu menduga oven mengalami kebocoran gas, segera matikan saluran gas dan buka pintu ataupun jendela. Jika baunya tidak hilang, tinggalkan rumah dan hubungi jasa darurat perusahaan gas.
5. Perbaikan konstan
Jika Anda pernah memperbaiki oven di masa lalu dan perbaikan tampaknya semakin sering terjadi, mungkin saatnya untuk membeli oven baru. Meskipun kamu mampu menangani perbaikan oven sendiri, luangkan waktu untuk menghitung biaya perbaikan terkini dan pertimbangkan potensi biaya perbaikan yang lebih sering terjadi.
Kapan harus memperbaiki atau mengganti oven?
Seperti peralatan lainnya, mungkin sulit untuk menentukan waktu kamu harus memperbaikinya dan menggantinya. Ada beberapa faktor tambahan yang perlu dipertimbangkan, yakni memperbaikinya sendiri. Kemungkinan besar oven lebih baik diperbaiki daripada diganti. Membayar teknisi servis peralatan untuk datang terkadang membutuhkan biaya mahal.
Mencari suku cadang yang lebih murah. Jika memutuskan untuk memperbaikinya sendiri, jangan merasa harus membeli suku cadang oven langsung dari produsennya kecuali kamu harus melakukannya untuk mempertahankan garansi. Kemudian, pertimbangkan harga oven.
Selain itu, pertimbangkan usia oven. Rata-rata oven bertahan selama 13 tahun. Jika peralatan sudah berumur 15-20 tahun, mungkin tidak ada gunanya menginvestasikan uang apapun. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
