Kelebihan dan kekurangan penggunaan lantai kayu di rumah. Foto: Shutterstock
Kelebihan dan kekurangan penggunaan lantai kayu di rumah. Foto: Shutterstock

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Lantai Kayu

Medcom • 02 November 2023 19:19
Jakarta: Apabila Anda menginginkan lantai yang menarik dengan bujet terjangkau dan kesan mewah, maka bahan kayu adalah pilihan utama. Keindahan alami kayu serta kesan hangatnya memberi daya tarik untuk memiliki rumah dengan lantai kayu.
 
Lantai kayu memiliki fleksibilitas terhadap interior apapun. Meskipun saat ini ada banyak bahan lantai lain, kayu tetap menawarkan kemewahan dan keanggunan, meningkatkan atmosfer rumah secara menyeluruh.
 
Lantai kayu memberikan sentuhan hangat dan karakter pada  gaya rumah. Baik
untuk kantor maupun rumah, lantai kayu menjadi pilihan klasik dan andal untuk kedua jenis ruangan tersebut.

Namun anda perlu memahami keunggulan dan kelemahannya terlebih dahulu, agar anda dapat memasang lantai kayu sesuai dengan keinginan. Berikut kelebihan dan kekurangan menggunakan lantai kayu, dikutip dari architecturelab.

Kelebihan penggunaan lantai kayu

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Lantai Kayu
Kelebihan penggunaan lantai kayu di rumah. Foto: Shutterstock

1. Tahan lama

Dengan perawatan yang tepat, lantai kayu bisa bertahan lebih dari seratus tahun. Walaupun harganya mahal, Anda tidak perlu khawatir untuk mengganti lantai setiap 10-20 tahun seperti jenis lantai lain. 

2. Variatif

Setiap papan memiliki corak dan warna unik, sehingga memberikan sentuhan otentik dan meningkatkan estetika. Jika bosan, Anda dapat memadukan warna kayu untuk tampilan lantai yang menarik.

3. Kualitas yang tak lekang oleh waktu

Berbeda dengan karpet atau lantai vinyl yang harus diganti, lantai kayu hanya perlu penyegaran atau pengamplasan untuk perawatannya. 

4. Cara membersihkannya mudah

Cara membersihkan lantai kayu cukup mudah yaitu dengan menyedot debu, mengepel, dan menjaganya tetap kering. Sifat lantai kayu tidak elektromagnetik, sehingga lantai kayu minim serpihan, debu, atau kotoran. 

5. Menjaga kualitas udara 

Lantai kayu bersifat hipoalergi, karena lantai kayu tidak ditempeli parasit seperti kutu, tungau debu, jamur, bulu binatang, dan lainnya.
 
Baca juga: Tips Membersihkan dan Merawat Lantai Vinyl

Selain itu, lantai kayu juga tidak menyerap bau. Akibatnya, lantai kayu memberikan kualitas udara yang bagus.

6. Pilihan untuk kamar anak

Lantai kayu sering dipilih untuk kamar anak. Struktur kayu pada lantai membantu kemampuan motorik untuk bayi yang belajar merangkak. Jika ada goresan di lantai,  Anda cukup mengecat atau mengamplasnya. 

7. Cocok untuk pecinta musik

Bagi penggemar musik, lantai kayu membantu menghasilkan suara jernih dan mengurangi gema. Karena kayu mencegah gema berongga dan resonansi.

8. Meningkatkan harga properti

Meskipun mahal, lantai kayu meningkatkan nilai rumah dan mempercepat penjualan. Tampilan tekstur kayu akan terus membaik seiring waktu.

9. Ramah lingkungan

Jika Anda menginginkan lantai yang dapat terurai secara alami, maka kayu adalah pilihan yang tepat. Selain itu, lantai kayu memiliki  tingkat toksisitas rendah.

10. Pemasangan mudah

Pemasangan lantai kayu relatif mudah. Papan lantai kayu biasanya hanya dijepit dan dapat dilepas dengan mudah. Sehingga Anda dapat membawanya saat pindah rumah.

Kekurangan penggunaan lantai kayu

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Lantai Kayu
Kekurangan penggunaan lantai kayu di rumah. Foto: Shutterstock

1. Mahal

Lantai kayu memerlukan biaya lebih tinggi dibanding karpet atau ubin standar. Selain itu, untuk pemasangan anda perlu bantuan profesional dengan harga yang tidak terjangkau.

2. Ancaman rayap

Kayu rentan diserang rayap. Pemilihan jenis kayu yang tepat sangat penting untuk menghindari kerusakan.

3. Kontak dengan air

Anda bisa membersihkan lantai dengan pel, namun jangan gunakan  air untuk menghindari kerusakan. Gunakan deterjen dengan kandungan kimia yang rendah saat membersihkan lantai kayu.

4. Mudah tergores

Lantai kayu rentan goresan, butuh perawatan cermat untuk menghindari noda. 

5. Penggunaan terbatas

Lantai kayu tidak direkomendasikan untuk kamar mandi atau dapur. Karena area tersebut cenderung lembab dan dapat merusak kualitas kayu. 

6. Cupping

Hal ini terjadi ketika bagian tepi papan kayu Anda lebih tinggi dari bagian tengahnya, karena kadar air yang secara bertahap menyebabkan kayu memuai. Anda harus menghindari tumpahan air pada lantai kayu keras karena air mudah terserap.

7.  Crowning

Bagian tengah papan kayu naik lebih tinggi daripada tepinya dalam keadaan lembab. Namun, setelah diamplas, bagian tengahnya juga naik. Setelah pengamplasan bagian tepi, bagian tengah papan kayu akan mulai naik (crowning) jika Anda tidak membiarkan kayu mengering terlebih dahulu.

8. Berjamur

Jika ada indikasi jamur atau jamur, maka Anda harus waspada terhadap rembesan air. Anda mungkin harus mengganti kayu jika ada pertumbuhan jamur yang berlebihan. 

9. Bising 

Setelah instalasi lantai kayu, meskipun awalnya tanpa kebisingan dan kuat, lama kelamaan bisa terjadi keausan di beberapa area. Ini bisa mengakibatkan bunyi yang mengganggu.

10. Perawatan Ekstra

Anda perlu rutin memoles lantai setiap 3-4 tahun, terutama di area yang sering dipakai, menjaga kebersihan agar tidak kusam. Cukup bersihkan dengan kain pel microfiber dan semprotan khusus lantai kayu.
 
Saat menyedot debu, pastikan bahwa model tersebut memiliki fitur gulungan sikat on-off, dan jangan biarkan gulungan sikat aktif karena dapat menyebabkan goresan. (Atika Pusagawanti)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan