Mau Punya Kebun Sendiri? Pakai Cara Ini

Jakarta: Memiliki kebun sendiri tentunya menyenangkan. Kita bisa mengambil hasil berkebun yang melimpah.

Kegiatan berkebun sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini muncul setelah banyak orang mulai menanam hasil bumi untuk menutupi kekurangan rantai pasokan.

Meskipun tren ini terus berlanjut, kini motivasi para pekebun lebih sering adalah keberlanjutan. Tentu saja, kesegaran dan rasa yang tak tertandingi dari sayuran rumahan.

Apa itu berkebun mandiri?

Dikutip The Spruce, berkebun secara mandiri menghasilkan buah dan sayur yang dikonsumsi rumah tangga sepanjang tahun. Buah dan sayur tersebut dimakan segar selama musim tanam atau disimpan dan diawetkan dengan cara pengalengan, pembekuan, dan pengeringan.

Kebun itu sendiri dapat mandiri jika kemungkinan sedikit bergantung pada bahan dan perlengkapan eksternal. Contohnya adalah menggunakan kompos sebagai pengganti pupuk komersial, menyimpan benih untuk ditanam, dan menanam tanaman pendamping untuk pengendalian hama alami.

Manfaat berkebun mandiri

1. Akses makanan segar

Menanam kebun sayur adalah cara yang bagus untuk menyajikan makanan segar di meja makan. Kris Bordessa mengatakan menanam makanan sendiri juga dapat mengurangi tagihan belanja. 

Untuk produk organik, penghematannya cukup besar karena makanan organik rata-rata 20 hingga 30 persen lebih mahal daripada makanan yang ditanam secara tradisional. Menanam hasil bumi rumahan dalam jumlah maksimal merupakan pengalaman yang memuaskan dan dampaknya terasa lama setelah panen berakhir. 

2. Ketersediaan varietas

Khususnya untuk masakan internasional, kamu mungkin tidak menemukan produk yang dibutuhkan di toko-toko lokal. Jadi, menanam sendiri seringkali menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan produk khusus yang tidak biasa. 

3. Ramah lingkungan

Semakin banyak hasil panen di halaman rumah, semakin kecil jejak karbon yang dihasilkan. Hasil panen dari toko kelontong diangkut ratusan bahkan ribuan mil sebelum sampai di dapur dan dikemas dalam banyak kemasan. Untuk hasil panen rumahan, banyak pilihan yang tidak menggunakan kemasan sekali pakai. 

Cara memulai kebun mandiri

Menurut Amy Simpson, salah satu tantangan terbesar adalah pekebun sering kali melakukan sesuatu yang tidak dapat mereka makan. Kamu harus tentukan sayuran yang paling disukai keluarga. 

Bordessa menekankan pentingnya menanam hal yang disukai sehingga lebih mudah untuk memasukkan hasil panen ke dalam makanan. Jika baru dalam berkebun, mulailah dengan sayuran yang mudah ditanam, seperti tomat dan paprika, serta hindari tanaman yang sulit ditanam seperti kembang kol dan bawang. 

Ia menyarankan agar langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan untuk lahan kebun. Untuk meminimalkan risiko penyakit dan hama, ambillah langkah pencegahan.

Berkebun mandiri tanpa halaman

Bukan berarti tidak memiliki halaman, kamu tidak dapat memiliki kebun yang mandiri. Sayuran, buah-buahan, hingga semak beri kecil dapat ditanam dalam pot.

Memilih jenis wadah yang tepat sangat penting. Dengan peningkatan yang stabil dalam berkebun wadah, banyak inovasi dalam desain wadah.

Beth Bowers dari EarthBox mengatakan kontainer modern memiliki berbagai fitur dan manfaat seperti indikator pemantauan air hingga reservoir penampung, sumbat drainase, roda, dan baki yang terpasang.

Wadah besar tanpa roda tidak dapat dipindahkan sehingga kamu tidak dapat memindahkannya untuk memaksimalkan paparan sinar matahari di siang hari apabila teras atau balkon sebagian teduh. Mengenai bahannya, ia merekomendasikan pot resin yang kokoh karena tahan terhadap segala cuaca daripada wadah mahal yang mungkin tidak stabil. (Theresia Vania Somawidjaja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News