Tanda AC terlalu kecil untuk rumah kamu. Foto: Freepik
Tanda AC terlalu kecil untuk rumah kamu. Foto: Freepik

5 Tanda AC di Rumah Kamu Terlalu Kecil, Bikin Boros Listrik!

Rizkie Fauzian • 04 Agustus 2025 19:09
Jakarta: AC (Air Conditioner) adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mendinginkan atau menyejukkan ruangan. Saat musim panas tiba, penggunaan AC menjadi penting untuk membantu mengatasi suhu udara yang tinggi dan menjaga kenyamanan di dalam ruangan.
 
Namun, AC yang berkapasitas terlalu kecil biasanya kurang memberikan kesejukan maksimal di rumah. Selain itu, unit yang tidak sesuai ukuran ruang juga bisa menyebabkan kelembapan berlebih dan sirkulasi udara yang buruk.
 
Sebelum memutuskan mengganti dengan ukuran lebih besar, kenali terlebih dahulu tanda-tanda umum bahwa AC di rumah kamu mungkin terlalu kecil untuk ruangan. Berikut lima indikator utama menurut para profesional Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC):

Tanda AC terlalu kecil untuk rumah kamu

5 Tanda AC di Rumah Kamu Terlalu Kecil, Bikin Boros Listrik!
Tanda AC terlalu kecil untuk rumah kamu. Foto: Freepik

1. Unit AC terus menyala tanpa henti

Apabila AC terus menyala tanpa jeda dan suhu ruangan tidak kunjung turun, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kapasitas unit terlalu kecil. Namun, hal tersebut tidak selalu berlaku, terutama saat terjadi gelombang panas ekstrem.

Sebagian besar sistem HVAC dirancang untuk menurunkan suhu sekitar 20 derajat dari suhu luar ruangan. Sebagai contoh, apabila suhu di luar mencapai 38 derajat celcius, maka AC tidak akan mampu menurunkan suhu ruangan hingga 21 derajat celcius, meskipun kapasitasnya sudah sesuai.
 
Baca juga: Biar Rumah Adem dan Hoki, Hindari Pasang AC di Lokasi Ini!

“Jangan langsung mengasumsikan bahwa unit Anda terlalu kecil. Periksa terlebih dahulu kemungkinan lain seperti kebocoran refrigeran atau pengaturan kipas yang tidak tepat,” ujar JJ Gomez, Presiden Cool Kids AC, Heat & Plumbing.

2. Kelembapan udara tinggi

Unit AC yang terlalu kecil sering kali tidak mampu mengurangi kelembapan secara optimal, meskipun terus menyala dalam waktu lama. Akibatnya, ruangan tetap terasa lembap meskipun suhu tampak turun.
 
“AC berkapasitas kecil mungkin akan terus bekerja, tetapi tetap tidak efektif menghilangkan uap air dari udara karena keterbatasan daya,” jelas Manajer Operasional di iHeat  Stephen Day.

3. Tagihan listrik meningkat

Kapasitas AC yang tidak mencukupi dapat menyebabkan unit bekerja secara berlebihan, sehingga konsumsi listrik pun meningkat.
 
Namun, perlu dicatat bahwa tagihan tinggi juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti ventilasi buruk, jendela bocor, atau kurangnya insulasi.
Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi rumah untuk memastikan penyebab pastinya.

4. Suhu tidak pernah sesuai termostat

AC yang baik seharusnya mampu mencapai suhu yang telah diatur, terutama dalam batas penurunan suhu ideal sekitar 20 derajat dari suhu luar.
 
Jika AC anda tidak pernah mencapai suhu yang diinginkan, sesuaikan pengaturan secara bertahap dan catat suhu maksimal yang dapat dicapai. Informasi ini penting untuk disampaikan kepada teknisi HVAC saat pemeriksaan.

5. Pendinginan tidak merata

Salah satu tanda AC terlalu kecil adalah distribusi udara yang tidak merata, terutama pada rumah dengan beberapa zona atau berlantai dua.
 
“Unit yang terlalu kecil tidak akan mampu mendorong udara secara merata ke seluruh ruangan, khususnya pada rumah yang luas atau bertingkat,” kata Day.
 
Gunakan termometer digital untuk mengukur suhu antar ruangan kemudian bandingkan. Jika terdapat selisih suhu yang signifikan, hal ini patut dicurigai. (Sultan Rafly Dharmawan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan