Untuk itu, penting mengetahui cara membuat colokan dan sambungan listrik yang tepat dan aman sesuai standar dikutip dari beberapa sumber.
Cara buat colokan dan sambungan listrik

Cara membuat colokan dan sambungan listrik di rumah. Foto: Freepik
1. Gunakan material dan komponen berkualitas
Pastikan semua material seperti kabel, steker, soket, dan stop kontak memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia). Material berkualitas akan lebih tahan panas, tidak mudah terbakar, dan awet dalam jangka panjang.2. Pahami jenis kabel dan fungsinya
Gunakan kabel dengan ukuran sesuai kebutuhan daya. Umumnya:- Kabel NYA: cocok untuk instalasi tetap dalam pipa.
- Kabel NYM: digunakan untuk instalasi rumah.
- Kabel NYY: untuk instalasi bawah tanah atau luar ruangan.
- Ukuran kabel (misal 1,5 mm², 2,5 mm², dst.) harus disesuaikan dengan kapasitas arus listrik yang akan dialirkan.
3. Buat skema sambungan listrik rumah
Sebelum memulai instalasi, buat rencana atau skema letak stop kontak, sakelar, dan titik lampu. Ini memudahkan penempatan dan menghindari penumpukan beban listrik di satu titik.Baca juga: Begini Loh Cara Instalasi Listrik yang Aman agar Rumah Nyaman |
4. Hindari sambungan kabel asal-asalan
Sambungan kabel sebaiknya menggunakan terminal block atau konektor kabel, bukan sekadar dililitkan. Pastikan sambungan dilindungi isolasi atau dalam kotak sambungan agar aman dari sentuhan langsung dan kelembaban.5. Posisi colokan ideal dan aman
Letakkan stop kontak minimal 125 cm dari lantai untuk menghindari jangkauan anak-anak dan percikan air. Hindari menempatkan colokan di dekat kompor, bak cuci, atau tempat basah lainnya.6. Gunakan ELCB atau MCB yang sesuai
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) berfungsi memutus aliran listrik jika ada kebocoran arus ke tanah. MCB (Miniature Circuit Breaker) memutus arus saat terjadi kelebihan beban atau korsleting. Pastikan perangkat ini terpasang di panel utama listrik rumah untuk melindungi seluruh instalasi.7. Pisahkan jalur listrik sesuai fungsi
Idealnya, jalur listrik dibagi menjadi beberapa grup: pencahayaan, stop kontak, AC, pemanas air, dan lain-lain. Ini berguna agar jika terjadi gangguan, tidak semua bagian rumah mati listrik.8. Lakukan uji coba dan pemeriksaan berkala
Setelah instalasi selesai, lakukan pengujian menggunakan test pen atau multitester. Pastikan tidak ada percikan, bau gosong, atau panas berlebih di sambungan atau colokan.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id