Ada beberapa aktor seperti lokasi, infrastruktur, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi yang memainkan peran penting dalam menentukan nilai tanah di kota metropolitan ini.
Menurut informasi yang dirilis oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta Real Estate Indonesia (REI) pada 2024, berikut adalah harga tanah per meter di Jakarta.
Harga tanah per meter di Jakarta
1. Harga tanah per meter di Jakarta Selatan
Jakarta Selatan memimpin dengan harga tanah tertinggi, berkisar antara Rp 40 juta hingga Rp 60 juta per meter persegi.Wilayah ini menjadi primadona karena lokasinya yang strategis dan perkembangan infrastruktur yang pesat.
Baca juga: Penyebab Harga Tanah Selalu Naik |
Kawasan seperti Sudirman, Kuningan, dan Kebayoran Baru menjadi incaran para investor dan pengembang properti karena potensi pertumbuhan nilai yang tinggi.
2. Harga tanah per meter di Jakarta Pusat
Sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, Jakarta Pusat memiliki harga tanah yang juga sangat tinggi, berkisar antara Rp 35 juta hingga Rp 50 juta per meter persegi. Kawasan seperti Menteng dan Tanah Abang tetap menjadi lokasi premium dengan permintaan yang konsisten.3. Harga tanah per meter di Jakarta Timur
Jakarta Timur menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan dengan harga tanah berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 45 juta per meter persegi. Permintaan yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil di wilayah ini berkontribusi pada peningkatan nilai tanah.4. Harga tanah per meter di Jakarta Barat
Harga tanah di Jakarta Barat berkisar antara Rp25 juta hingga Rp40 juta per meter persegi. Pengembangan infrastruktur dan kedekatan dengan pusat bisnis telah meningkatkan daya tarik wilayah ini bagi investor dan pembeli properti.5. Harga tanah per meter di Jakarta Utara
Meskipun relatif lebih terjangkau, Jakarta Utara tetap memiliki harga tanah yang cukup tinggi, berkisar antara Rp20 juta hingga Rp35 juta per meter persegi. Lokasinya yang strategis dekat dengan pelabuhan dan pengembangan kawasan waterfront city menjadi daya tarik utama.Harga tanah per meter tidak selalu naik seiring waktu. Meskipun banyak faktor yang cenderung mendorong mengapa harga tanah selalu naik, seperti lokasi strategis, pembangunan infrastruktur, permintaan tinggi, dan kondisi ekonomi yang baik, ada juga kondisi tertentu di mana harga tanah bisa turun, seperti krisis ekonomi, bencana alam, dan perubahan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, penting bagi calon investor untuk mempertimbangkan berbagai faktor ini sebelum membuat keputusan investasi dalam tanah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id