Kelebihan dan kekurangan rumah seken. Foto: Shutterstock
Kelebihan dan kekurangan rumah seken. Foto: Shutterstock

Catat! Untung-Rugi Beli Rumah Seken

Rizkie Fauzian • 29 Agustus 2022 15:11
Jakarta: Properti sekunder atau secondary property adalah properti yang telah berpindah tangan dari pemilik pertama (primer) kepada pihak lainnya. Pada umumnya, properti sekunder telah dihuni sebelumnya oleh pemilik pertama.
 
Persaingan dan harga yang lebih rendah membuat properti sekunder menjadi pilihan yang baik untuk para investor maupun end user. Lalu, apa saja keuntungan yang ditawarkan oleh secondary property?

Keuntungan rumah seken

1. Kawasan yang sudah ramai

Menurut Senior Agent Account Manager Pinhome Berly Angkoso kelebihan properti seken adalah berada di area atau kawasan yang sudah ramai. Biasanya pemilik pertama menjual rumah mereka karena ingin pindah ke rumah lain. 
Baca juga: Peminat Rumah Seken di Tangerang Meroket, Bahkan Kalahkan Jakarta
“Rumah secondary cenderung memiliki kawasan yang sudah ramai sehingga fasilitas umum di sekitar rumah juga lebih mudah dijangkau seperti sekolah, pasar, dan rumah sakit,” ujar Berly dalam keterangan tertulis dikutip Senin, 29 Agustus 2022.

2. Harga

Selain itu, banyak ditemukan harga properti sekunder yang jauh di bawah harga pasaran akibat faktor kebutuhan yang mendesak atau pemilik sebelumnya membeli properti tersebut dengan harga yang sangat terjangkau.
 
“Tidak hanya karena keperluan mendesak, faktor lain penyebab harga murah rumah secondary adalah karena penjual awalnya membeli rumah pada saat harga tanah dan properti masih murah jika dibandingkan nilai jual saat ini kemudian penjual rumah secondary kurang mengetahui nilai jual rumah di pasaran sehingga mereka hanya menaikkan sedikit dari harga beli awal,” ungkapnya.

3. Siap huni

Kelebihan lain yang ditawarkan oleh properti sekunder adalah rumah yang sudah siap huni tanpa menunggu proses pembangunan atau indent.

Kerugian rumah seken

Selain kelebihan yang ditawarkan, Berly turut menambahkan juga kelemahan dari properti seken yang bisa menjadi pertimbangan.

1. Biaya renovasi

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah rumah sekunder membutuhkan biaya renovasi dikarenakan ada beberapa hal yang perlu dibenahi sebelum bisa langsung ditempati. Berbeda dengan rumah primer, tidak diperlukan renovasi dikarenakan usia bangunan yang masih kuat.

2. Dokumen yang belum lengkap

Hal lain yang perlu diketahui adalah biasanya property secondary memiliki beberapa dokumen yang belum terlengkapi. Salah satu contohnya adalah sertifikat rumah dan izin mendirikan bangunan (IMB) yang berbeda dengan fisik rumahnya.

Untuk itu, pihak pembeli wajib memeriksa terlebih dahulu kelengkapan dokumen rumah terkait sebelum memutuskan untuk membelinya.

3.  Pembayaran dengan KPR

Kelemahan lain dari properti sekunder adalah jika pembeli memutuskan untuk membayar melalui KPR, down payment (DP) yang dibutuhkan cukup besar nominalnya.
 
Hal ini disebabkan karena bank hanya akan memberikan plafon pinjaman di kisaran 50-80 persen dari harga properti tergantung dari kondisi unit propertinya.
 
 “Rumah secondary biasanya akan mengalami appraisal untuk pembayaran menggunakan KPR memang memberikan DP yang lebih besar biasanya 20 persen. Sehingga calon buyer harus menyiapkan sekitar 20 persen dari harga rumah secondary dan DP tersebut tidak bisa dicicil,” ujar Berly.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan