"Ini juga salah satunya yang dikucurkan oleh Pak Bupati sebesar Rp11,3 atau Rp11,7 miliar untuk tahun ini, yang programnya satu desa satu rumah se-Kabupaten Garut," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut Ahmad Mulyana di Garut, Rabu, 15 Maret 2023.
Dia menyampaikan bahwa perbaikan rumah tidak layak huni milik warga miskin di Kabupaten Garut dilakukan menggunakan dana dari Pemerintah Kabupaten Garut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan pemerintah pusat.
"Tahun sekarang alhamdulillah kita sudah tercatat 1.800an (sasaran program perbaikan rumah)," ungkapnya.
Baca juga: Subang Dapat Jatah Bantuan Bedah Rumah 510 Unit |
Ahmad menyampaikan bahwa sesuai dengan janji, pemerintah kabupaten berupaya memperbaiki sekitar 15 ribu rumah tidak layak huni milik warga miskin.
"Lima tahun terakhir ini kurang lebih sudah sekitar 13.700an yang sudah terbangun dari target janji politiknya 15 ribu, dan kita tinggal sekitar 1.300an yang kurangnya, tapi mudah-mudahan dalam sisa masa kepemimpinannya ini bisa tuntas dengan baik," jelasnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah mengupayakan penanganan sisa rumah tidak layak huni yang belum diperbaiki bisa dituntaskan pada tahun anggaran 2024.
Bupati Garut Rudy Gunawan meminta Dinas Perumahan dan Permukiman menyelesaikan masalah perumahan warga.
"Saya mohon masalah perumahan, permukiman, adalah masalah kemanusiaan, masalah yang berhubungan dengan kemiskinan, tentu saya berharap Perkim ke depan, karena saya mau segera pensiun, ini terus ada sesuatu inovasi," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id