Properti Indonesia terkena dampak buruk sejak merebaknya wabah corona. Banyak masyarakat yang memilih menahan diri untuk beli properti. Otomatis roda aktivitas bisnis
pengembang dan agen pun ikut melambat pada kuartal I-2020.
"Tren pencarian rumah di masa kenormalan baru (new normal) mengalami kenaikan pada Mei hingga Juni 2020. Hal ini membuktikan bahwa asa erhadap sektor properti kian membaik," kata Country Manager 99 Group Indonesia Maria Herawati Manik dalam video konferensi, Kamis, 16 Juli 2020.
Tim Analis 99 Group mencatat bahwa pada Juni 2020 pencarian properti naik. Tren ini juga dibarengi dengan suplai properti yang terdongkrak.
Pencarian properti di portal 99.co maupun rumah123.com dodiminasi oleh masyarakat yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Depok, Makassar, dan Bekasi.
Dibandingkan dengan kuartal I-2020, jumlah pencari properti di Jakarta, dan Depok naik signifikan pada kuartal II-2020. Sebelumnya ada 36,6 persen pencari properti di Jakarta dan naik menjadi 40,18 persen.
Sementara pencari properti yang berdomisili di Depok naik tajam dari 2,92 persen menjadi 6,14 persen. Sementara itu, pencari properti di Tangerang ikut masuk ke tujuh besar area pencari properti pada kuartal II-2020.
Tim Analis 99 Group mencatat bahwa pencarian (demand) seluruh tipe properti menukik turun dari Maret 2020 ke April 2020 sebesar 30 persen. Namun demikian, suplai properti masih aman dan tumbuh tipis kurang dari lima persen.
Perubahan lalu terjadi pada Mei 2020 dengan terjadi kenaikan pencarian sebesar 65 persen. Pada Mei ke Juni tercatat terjadi peningkatan jumlah pencarian dan suplai
sebesar 50 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
