"Kementerian PUPR bersama dengan Bank Dunia menyalurkan progran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) National Affordable Housing Program (NAHP) untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas rumah agar lebih layak huni," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 November 2022.
Menurut Iwan, Program BSPS ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain membedah rumah, Kementerian PUPR juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat melalui padat karya tunai BSPS.
"Kami ingin semua pihak bisa terlibat dalam Program BSPS ini. Pemda bisa mengkoordinir dan memberikan data masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan dan mengajak sektor swasta untuk mengalokasikan dana CSR nya lewat bedah rumah ini," katanya.
Berdasarkan data yang ada di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku, di Kota Sofifi sebanyak 80 RTLH mendapatkan Program BSPS NAHP. Bantuan tersebut tersebar di Desa Akesai 19 unit, Beringin Jaya 21 unit dan Koli 40 unit.
Dana program BSPS yang disalurkan Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan sekitar Rp 20 juta per unit rumah. Dana tersebut dapat digunakan masyarakat untuk membeli bahan bangunan Rp17,5 juta di toko bangunan yang ditunjuk oleh kelompok masyarakat penerima bantuan. Sisanya Rp 2,5 juta digunakan untuk membayar upah tukang
"Jadi perencanaan pembangunan rumah masyarakat didampingi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS. Masyarakat harus terlibat aktif dan memanfaatkan dana yang ada sebaik mungkin agar rumahnya jadi lebih layak dan pastinya Program BSPS ini bebas potongan dan pungutan dari pihak manapun," tandasnya.
| Baca juga: Selama 8 Tahun, Ada 5.822 Rumah di Sangihe Diperbaiki Gratis |
Salah seorang penerima Program BSPS di Desa Akesai, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Sofyan mengaku sangat senang karena dirinya mendapat Program BSPS. Dirinya mengaku tidak pernah menyangka rumahnya yang dulu tidak layak kini bisa berubah menjadi lebih layak huni.
Sofyan menerangkan dirinya hanya bekerja sebagai buruh tani serabutan dan penghasilan saya tidak menentu. Kadang kalau ada kerjaan sebulan hanya sekitar Rp 300 ribu saja dan rumahnya yang ditempati bersama isteri dan tiga orang anaknya yang masih kecil kadang bocor atapnya, dindingnya batako seadanya, lantainya masih tanah dan dapur serta kamar mandi seadanya.
"Selama saya hidup hingga sekarang baru kali ini saya mendapat bantuan bedah rumah. Alhamdulillah saya bersyukur sekali rumah saya jadi bagus dan keluarga juga bisa tinggal dengan nyaman karena Program BSPS," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id