Data terbaru Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menunjukkan hunian seharga Rp 3-5 miliar telah mengalami koreksi. Bila sebelumnya banyak diburu investor, sekarang pembelinya adalah end-user dan karenya harga pun terkoreksi.
"Investor sekarang banyak ke apartemen dan rumah tipe kecil," ungkap Ketum AREBI, Lukas Bong di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta.
baca juga: Proyek GBK & BWK raih Property Award 2018
Kondisi pasar yang demikian memaksa developer -bahkan besar sekalipun- mengubah fokus pasarnya. Mereka kini menambah volume unit rumah dan apartemen berukuran kecil selagi pasar sedang berpihak.
"Mereka melakukan resize supaya harga jual per unitnya bisa di bawah Rp 1 miliar," sambungnya di sela malam penganugerahan Indonesia Property Award 2018 oleh PropertyGuru Group.
Tapi tidak cukup hanya mengecilkan ukuran unit apartemen dan rumah tapak. Pengembang harus lebih spesifik dalam membidik peluang pasar yang terus berkembang dan menuntut lebih banyak fasilitas seperti lokasi dekat fasilitas umum dan akses transportasi umum.
"Lahan di pinggiran yang besar enderung sudah dikuasai developer besar. Jadi developer kecil ini membeli lahan kecil juga tapi bangun apartemen dengan konsep yang segmented," papar Lukas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News