"Rumah Khusus ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Sejuta Rumah. Rumah khusus dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus masyarakat," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Agustus 2021.
Khalawi menjelaskan, target penerima bantuan rumah khusus merupakan masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak bencana, terdampak program pemerintah serta masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan serta di pulau terluar, daerah terpencil dan tertinggal (3T).
Adapun pembangunan rumah khusus dapat berbentuk rumah tunggal, kopel serta rumah deret dengan tipologi berupa rumah tapak atau rumah panggung serta prasarana, sarana, dan utilitas umum.
"Kami berharap dengan tinggal di rumah khusus ini masyarakat bisa hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat di masa pandemi ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Hujurat menambahkan, pembangunan rumah khusus ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 25 unit rumah.
"Total anggaran pembangunan 25 unit rumah khusus di Bolsel adalah Rp3,208 miliar," jelasnya.
Untuk memulai pembangunan rumah tersebut, pihaknya juga telah melaksanakan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan di Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Pembangunan rumah MBR tersebut dilaksanakan secara Single Years Contract (SYC) pada tahun anggaran 2021 dengan waktu pelaksanaan selama 180 hari kalender. Pembangunan rusus ini juga merupakan bagian dari program Sejuta Rumah dan dapat mengurangi backlog perumahan tidak layak huni di daerah.
Rumah khusus, ini dibangun sebanyak 25 unit rumah yang terdiri dari 12 tipe couple dan satu tipe single dengan tipe 28 meter persegi.
Setiap unit rumah terdiri dari dua ruang kamar tidur, satu kamar mandi dan ruang tamu yang dapat menampung satu keluarga.
Pembangunan rumah ini menggunakan sistem struktur konvensional dan pembangunan fasilitas nantinya meliputi, pembangunan prasarana sarana dan utilitas, pemasangan paving untuk jalan depan hunian, pembangunan drainase.
"Kami berharap rumah yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat nelayan dan bisa menunjang kehidupan sosial dan ekonomi nantinya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id