
Wood Innovation Design Center. Foto: Ema Peter
Bahkan, Kanada juga mulai fokus menggunakan kayu untuk konstruksi gedung tinggi melalui Green Construction Through Wood (GCWood). Program tersebut menyediakan dana untuk proyek-proyek intensif kayu.
Bentuk dukungan penggunaan konstruksi kayu juga ditunjukkan oleh The International Code Council dengan mengubah 14 aturan dalam pembangunan internasional. Salah satunya, meningkatkan batas tinggi maksimal gedung konstruksi kayu menjadi 80 meter.

Rendering of HAUT. Foto: Team V Architecturtuur
Berbagai langkah tersebut menunjukkan bahwa penggunaan konstruksi kayu saat ini mulai dibutuhkan. Namun, apa sebenarnya manfaat penggunaan konstruksi kayu tersebut?
Manfaat utama konstruksi kayu dibandingkan material lain adalah keberlanjutan. Penggunaan bahan material baja pada sebuah gedung berdampak negatif terhadap lingkungan.

T3 Minneapolis. Foto: DLR Group
Berdasarkan hitung-hitung, lantai baja seluas satu meter persegi memancarkan 40 kilogram CO2 dan 516 megajoule energi. Hal serupa juga terjadi pada lantai beton yang menghasilkan 27 kg CO2 dan 290 megajoule energi.
Dengan kata lain, membangun ruang satu meter persegi dengan kayu mengurangi emisi karbon hingga sepersepuluh dari hasil aslinya. Kesimpulan tersebut juga diperkuat penelitian yang menyebutkan bahwa siklus hidup emisi rumah kayu lebih rendah 74 persen daripada rumah baja.

Rendering of Hyperion. Foto: Jean Paul Viguier et Associes
Dengan demikian, bangunan kayu telah terbukti mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, dan bahkan akan melindungi hutan melalui tumbuhnya kesadaran lingkungan dari manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News