Melalui Flexiplus, semen hidraulis ini memperoleh sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) dengan peringkat Gold dari Green Product Council Indonesia (GPCI). Sebagai non-OPC, semen ini tidak hanya diposisikan untuk mendorong praktik konstruksi berkelanjutan.
Head of Transformational Sales Semen Merah Putih Yoni Irawan mengatakan semen ini memiliki keunggulan teknis untuk kualitas konstruksi yang lebih baik sekaligus juga mendukung pembangunan yang lebih ramah lingkungan.
"Sertifikasi Green Label, berpredikat Gold yang kami peroleh, menjadi bukti konkret bahwa Flexiplus adalah semen hidraulis yang tepat bagi industri konstruksi dan infrastruktur yang ingin berkontribusi pada keberlanjutan," jelas dia di Jakarta, dikutip Senin, 3 Maret 2025.
Semen ini adalah produk semen hidraulis dengan pengembangan khusus untuk aplikasi struktural yang memerlukan rendemen beton lebih kuat dan proses pengecoran beton yang lebih cepat, sehingga tepat untuk produk beton siap pakai, beton pracetak dan AAC.
Direktur Citra Beton Batam Tan Sun Hok mengatakan di tengah meningkatnya tuntutan di industri terhadap penggunaan produk semen hijau, Semen Merah Putih memberikan solusi menggunakan semen hidraulis.
Baca juga: Jangan Hanya Tampilan, Pilih Material Berkualitas untuk Bangun Rumah |
"Penggunaan semen non-opc seperti semen hidraulis memang menjadi prioritas industri, salah satunya karena performa beton yang dihasilkan sangat baik," jelas dia.
Saat ini, Citra Beton menggunakan semen hidraulis untuk berbagai proyek konstruksi dari swasta, di daerah Batam, seperti pembangunan Hotel bertingkat (highrise) dan juga proyek infrastruktur pemerintah, seperti jalan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) Dudung Maulana Textianto meyakini bahwa penggunaan semen hijau untuk industri konstruksi dan pracetak khususnya, bukan hanya tentang kewajiban dari kebijakan pemerintah, tetapi keharusan dan kesadaran bersama untuk masa depan yang lebih baik.
“Ini adalah komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang lebih hijau di masa depan, sehingga kami dari asosiasi siap untuk terus mensosialisasikan penggunaan semen ramah lingkungan, seperti semen hidraulis, untuk produk pracetak dan prategang bagi semua anggota kami,” ujar dia.
Semen Merah Putih mencatat volume penjualan mengalami pertumbuhan hingga 43,8 persen pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan menggunakan semen hidraulis para profesional di sektor ini dapat berkontribusi langsung dalam menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan efisien, sejalan dengan target industri dalam mengurangi dampak lingkungan.
“Kolaborasi antara produsen material dan pelaku industri konstruksi menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ungkap Yoni. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News