Summarecon mencatat kenaikan pada laba bersih sebesar 27 persen. Foto: SMRA
Summarecon mencatat kenaikan pada laba bersih sebesar 27 persen. Foto: SMRA

Laba Summarecon Naik Jadi Rp1 Triliun

Rizkie Fauzian • 20 Juni 2024 19:57
Jakarta: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatat kenaikan pada laba bersih sebesar 27 persen dari Rp772 miliar menjadi Rp1,05 triliun. Kenaikan laba ditopang meningkatnya pendapatan perseroan sebesar 14,1 persen dari Rp5,72 triliun pada 2022 menjadi Rp6,66 triliun pada 2023. 
 
Presiden Direktur SMRA Adrianto P. Adhi mengatakan berbekal pengalaman selama 49 tahun, Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial bagi pelanggan.
 
"Kami akan memperkuat bisnis inti kami dengan mempercepat seluruh pengembangan kami secara efisien dan memenuhi permintaan pasar secara efektif. Selain itu di unit bisnis investasi dan manajemen properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung yang baru saja dibuka semakin meningkatkan value kawasan yang kami kembangkan, sekaligus memberikan pengalaman rekreasi baik bagi pengunjung maupun masyarakat," kata dia dalam paparan, Kamis, 20 Juni 2024.

Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun, dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep urban planning untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu dan pengembangan di sekitarnya. 
 
Sementara itu untuk prapenjualan pengembangan properti mencapai sebesar Rp4,52 triliun, di bawah target Rp5 trilun karena tantangan yang timbul menjelang Pemilu Indonesia 2024, sehingga perseroan menunda beberapa peluncuran produk.
 
Kontribusi penjualan terbesar berasal dari unit Summarecon Serpong. Rumah dan ruko masih menjadi penyumbang produk terbesar masing-masing dengan 68 persen dan 21 persen dari total pra-penjualan. Produk lainnya memberikan kontribusi kurang dari 10 persen untuk masing-masing jenis produk. 
 
Adapun bisnis pengembangan properti menyumbang pendapatan Rp4,04 triliun pada 2023, meningkat sebesar 15 persen dari pendapatan 2022 sebesar Rp3,53 triliun. Segmen usaha ini masih menjadi kontributor terbesar dengan 61 persen dari total pendapatan. 
 
Pendapatan dari segmen bisnis investasi properti dan manajemen meningkat sebesar Rp257 miliar dari Rp1,48 triliun pada 2022 menjadi Rp1,74 triliun pada 2023. Peningkatan pendapatan sebesar 17 persen berasal dari pendapatan sewa mal yang meningkat sebesar Rp136 miliar.
 
Baca juga: Gelar RUPST 2024, Lippo Cikarang Tunjuk Presiden Direktur Baru

Secara geografis, Kelapa Gading merupakan kontributor pendapatan terbesar dengan 44 persen dari total pendapatan di segmen bisnis ini, diikuti oleh Serpong (33 persen) dan Bekasi (21 persen), yang mencerminkan ukuran operasional dari masing-masing pusat perbelanjaan tersebut.
 
Bisnis dari pusat-pusat perbelanjaan masih menjadi kontributor utama segmen bisnis ini dengan kontribusi sebesar 94 persen dari pendapatan segmen tersebut. Kontribusi dari properti investasi lainnya tidak signifikan karena properti ini dikembangkan untuk melengkapi dan menambah kelengkapan kota terpadu dengan fasilitas-fasilitas tersebut.
 
Pendapatan di segmen ini meningkat 23 persen yakni sebesar Rp166 miliar dari Rp710 miliar pada 2022 menjadi Rp876 miliar pada 2023. Pada segmen bisnis ini, bisnis perhotelan menjadi kontributor terbesar. Bisnis manajemen estat & properti akan terus berkembang karena semakin banyak properti yang dikembangkan dan diserahkan kepada pelanggan.
 
Dalam RUPST tahun buku 2023, Perseroan juga mengumumkan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, sebagai berikut.

Jajaran direksi

Dewan Komisaris

Ir. Soetjipto Nagaria: Komisaris Utama
Harto Djojo Nagaria: Komisaris
Hendri Rahardja: Komisaris
Drs Edi Darnadi: Komisaris Independen
Lexy Arie Tumiwa: Komisaris Independen
Ge Lilies Yamin: Komisaris Independen

Dewan Direksi 

Adrianto P. Adi: Direktur Utama
Liliawati Rahardjo: Direktur
Soegianto Nagaria: Direktur
Herman Nagaria: Direktur
Sharif Benyamin: Direktur
Lidya Tjio: Direktur
Nanik Widjaja: Direktur
Jason Lim: Direktur

Target prapenjualan 2024

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024 yang diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB pada 2023, yaitu sebesar 5,30 persen hingga 5,70 persen seiring dengan berakhirnya Pemilu nasional yang memberikan kepastian politik dan stabilitas terhadap lingkungan sosial-ekonomi negara, juga didukung oleh kebijakan suku bunga dari Bank Indonesia, perusahaan optimistis akan meningkatkan tingkat kemampuan pembeli.
 
Summarecon akan membuka proyek ke-9 yaitu Summarecon Tangerang pada akhir 2024, serta didukung delapan proyek yang sedang berjalan, dan cadangan lahan seluas 1.900 hektar yang akan memberikan keberlanjutan dan kelangsungan bisnis Perusahaan di tahun-tahun mendatang, maka Perusahaan menetapkan target prapenjualan sebesar Rp5,0 triliun pada 2024 dengan kontribusi pra-penjualan dari keseluruhan sembilan proyek.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan