Lantas apakah pengembang ingin mengganti target pasar pada proyek-proyek yang telah dikembangkan?
Menurut Presiden Direktur PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata, secara keseluruhan tidak ada perubahan target pasar dari Ciputra Residence. Terlebih saat ini, proyeknya banyak menyediakan hunian di bawah harga tersebut.
"Secara keseluruhan masih tetap sama, hanya saja segmen mana yang didahulukan. Kalau sekarang pasarnya masih pasar menengah ke bawah, itu yang kita dahulukan," ucapnya.
Di samping kondisi ekonomi secara makro, dalam pengembangan suatu kota baru, menurut Budiarsa, harus dimulai dari segmen menengah ke bawah. Setelah itu meningkat ke atas. Hal tersebut tentu saja setelah dilakukan penyesuaian dengan fasilitas.
"Proyek kita sekarang masih menengah ke bawah semua, banyak di bawah Rp500 juta. Paling murah Rp160 juta," ujar Budiarsa.
Dia mencontohkan proyek di Citra Maja Raya. Sejak dibangun pada 2015 hingga kini, sudah terjual 16 ribu rumah. Pembangunan pun masih terus dilakukan secara bertahap.
"Kita sudah serah terima 10 ribu. Sisanya dalam penyelesaian. Kita juga nanti akan tambah unit lagi yang harganya di bawah Rp200 juta," katanya.
Direktur Senior Ciputra Group Agussurja Widjaja menambahkan secara umum jumlah backlog rumah masih tinggi dan belum dapat terpenuhi. Namun, proyek dari Ciputra mayoritas harganya di bawah Rp500 juta.
"Harga proyek kami di Maja, di bawah Rp500 juta. Bukan hanya harga hunian yang murah, tapi juga transportation cost terjangkau," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
