Dalam bahasa Yunani, Themata berarti 'hal yang patut dilihat' atau dalam istilah Bahasa Inggris sekarang adalah 'must-sees'. Maknanya setara dengan istilah 'wajib dikunjungi' dalam Bahasa Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, tujuh keajaiban dunia terdiri atas:
1. Piramid Agung

Foto: Spencer Davis/Unsplash.com
Piramid Agung terletak di Kota Giza. Dibangun antara 2584 hingga 2561 SM dan dipersembahkan bagi Firaun (Raja) Khufu dari Mesir (dalam bahasa Yunani. Nama Khufu dikenal sebagai Cheops.
Bangunan ini pernah menjadi struktur buatan manusia yang paling tinggi di dunia selama hampir 4000 tahun. Penggalian bagian dalam (interior) Piramid baru dimulai secara sungguh-sungguh pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 Masehi.
Karena alasan inilah, kerumitan detil pada bagian dalam Piramid yang mampu mengundang decak kagum masyarakat modern menjadi topik yang jarang dibahas atau tidak diketahui oleh para penulis kuno.
2. Kompleks Taman Gantung
Foto: Pinterest
Kompleks Taman Gantung terletak di Babilon yang dibangun oleh Raja Nebukhadnezar II antara tahun 605-562 SM. Taman ini sebagai persembahan atau hadiah bagi permaisurinya.
Kompleks ini dipenakan oleh penulis kuno Diodorus Siculus sebagai bidang atau tataran bertumpuk dengan irigasi otomatis yang berisikan beragam flora dan fauna eksotis serta memiliki ketinggian mencapai 23 meter (75 kaki) melalui rangkaian teras berundak.
Kompleks Taman Gantung Babilon dipercaya hancur atau rusak karena gempa bumi yang terjadi pada satu waktu setelah abad ke-1 Masehi.
3. Patung Dewa Zeus

Foto: Simone Pellegrini/Unsplash.com
Patung Zeus di Kota Olimpia dibuat oleh pemahat Yunani terkenal, Phidias. Dia dikenal sebagai seniman patung terbaik di masa lalu pada abad ke-5 SM. Phidias juga terlibat dalam pembangunan kuil Parthenon dan patung Dewi Athena di ibukota Yunani saat itu, yakni Athena.
Patung ini menggambarkan Dewa Zeus sedang duduk di singgasananya. Kulit Zeus dibuat dari bahan gading dan jubah dari tempaan emas. Dengan tinggi mencapai 12 meter (40 kaki), patung ini sengaja dibuat untuk menuai kekaguman dari para pengunjung yang berziarah ke Kuil Zeus di Olimpia.
4. Kuil Dewi Artemis

Foto: Ali Gundogdu/Unsplash.com
Kuil Artemis di Efesus atau Efesos saat itu adalah koloni Yunani di Asia Kecil. Butuh waktu lebih dari 120 tahun untuk berdiri. Dan hanya butuh semalam untuk runtuh.
Selesai pada 550 SM, kuil ini memiliki dimensi panjang sekitar 129 meter (425 kaki), lebar 69 meter (225 kaki), dan ditopang 127 kolom setinggi sekitar 18 meter (60 kaki). Sponsor pembangunan kuil ini adalah Raja Kroesus dari Lidia yang terkenal tidak pernah ragu menghamburkan anggaran demi menuntaskan keinginannya (setidaknya menurut Herodotus, juga sejarawan lainnya).
Kuil tersebut dibangun dengan sedemikan megahnya. Namun, pada 21 Juli 356 SM, seorang bernama Herostratus membakar habis kuil tersebut dengan alasan untuk mencapai ketenaran abadi dan membuat Namanya dikenang selamanya.
5. Mausoleum

Foto: Wikipedia
Mausoleum terletak di Kota Halikarnasus. Mausoleum merupakan makam Mausolus, seorang Satrap (nama jabatan setingkat gubernur provinsi) berkebangsaan Persia yang dibangun sekitar 351 SM.
Mausolus memilih Halikarnasus sebagai ibukota provinsinya. Bersama istrinya, Artemisia, dia berupaya keras mewujudkan cita-cita membangun kota dengan keindahan yang tak tertandingi di penjuru dunia.
Sang Gubernur mangkat pada 353 SM. Istrinya lantas berkeinginan membangun tempat peristirahatan terakhir yang setara bagi kebesaran sang pemimpin. Artemisia wafat dua tahun setelah suaminya dan abunya disemayamkan bersama suaminya di Mausoleum yang sama.
Bangunan makam memiliki tinggi 41 meter (135 kaki) dengan dekorasi atau ornamen patung yang indah. Sayangnya, serangkaian gempa mengubah kemegahan bangunan makam menjadi onggokan puing hingga ratusan tahun.
Pada 1494 Masehi, pasukan Ksatria Santo Johanes dari Malta (the Knights of St John of Malta) mengbongkar total makam dan mengubahnya menjadi kastil mereka di Kota Bodrum. Bebatuan kuno dari Makam masih bisa dilihat hingga kini.
6. Patung Kolosus

Foto: Wikimedia
Patung Kolosus yang terletak di Kota Rhodes. Patung ini merupakan citraan Dewa Helios (dewa pelindung bagi pulau Rhodes).
Patung ini dibangun antara 292 hingga 280 SM. Tinggi patung mencapai 33 meter lebih sedikit (110 kaki lebih) dan titik-pandangnya jauh melewati pelabuhan Rhodes. Total biaya pembuatan patung ini mencapai USD360 juta atau sekitar Rp5 triliun.
Patung kolosal ini hanya mampu berdiri selama 56 tahun sebelum roboh akibat gempa bumi pada 226 SM. Bahkan reruntuhan patung tersebut masih merupakan tumpukan puing yang luar biasa selama lebih dari 800 tahun. Menurut Strabo, patung tersebut tetap mampu menjadi pusat wisata saat itu.
7. Mercusuar

Ilustrator: Sylvana Toemon
Mercusuar yang terletak di Kota Aleksandria dibangun di Pulau Pharos. Bangunan itu menjulang setinggi hampir 134 meter (440 kaki).
Pembangunannya dikomisikan oleh Ptolemy I Soter (sejarawan dan rekan Aleksander Agung yang nantinya akan menjadi Raja di Mesir). Masa pembangunan Mercusuar selesai pada sekitar 280 SM.
Bangunan ini tercatat sebagai struktur buatan manusia tertinggi ketiga di dunia (setelah piramid-piramid). Cahaya yang terpancar di atas Mercusuar berasal dari kaca yang memantulkan cahaya matahari pada siang hari dan api pada malam hari.
Cahayanya bisa terlihat dari jarak sejauh 56 kilometer (35 mil) dari lautan. Mercusuar ini didirikan di atas lapik persegi. Para saksi mata banyak yang melaporkan bahwa tidak ada kata-kata yang cukup untuk melukiskan keindahan bangunan ini.
Namun, Mercusuar Alexandria mengalami kerusakan parah setelah dilanda gempa berkali-kali, yakni pada 956 Masehi, 1303 Masehi, dan 1323 Masehi. Akhirnya wujud bangunan musnah total menjelang 1480 Masehi.
Benteng Quaitbey di Mesir, yang saat ini berdiri di situs pulau Pharos, dibangun dengan menggunakan bebatuan yang sebagian berasal dari reruntuhan Mercusuar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News