Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi Suhup menyatakan bahwa pencapaian ini menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai kawasan dengan realisasi investasi tertinggi di Jawa Barat.
Suhup juga menjelaskan realisasi investasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp39,36 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp14,77 triliun.
Baca juga: Strategi Lippoland Sambut Pertumbuhan Properti di Tanah Air |
Beberapa sektor utama yang menjadi perhatian para investor meliputi perumahan, kawasan industri, perkantoran, jasa, industri logam, mesin dan elektronik, serta industri kendaraan bermotor dan alat transportasi, termasuk pergudangan dan telekomunikasi.
Dia menambahkan, tingginya nilai investasi ini berkontribusi positif terhadap perkembangan industri di Kabupaten Bekasi, termasuk penyerapan tenaga kerja. Sepanjang tahun 2024, hingga triwulan ketiga, penyerapan tenaga kerja mencapai 24.405 orang.
Dalam periode Januari-September 2024, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang properti kawasan perkotaan internasional Lippo Cikarang Cosmopolis mencatat prapenjualan sebesar Rp1,05 triliun.
Presiden Direktur LPCK Gita Irmasari menyampaikan dari angka tersebut, sebanyak 64 persen berasal dari produk residensial, sementara 27 persen dari produk komersial, dan sisanya 9 persen dari produk industri.
Menanggapi tingginya permintaan ruko/komersial, LPCK memperkenalkan The Hive @ Neo Patio dengan harga mulai Rp1,31 miliar.
"LPCK berkomitmen untuk memperluas penawaran dan berinovasi bagi pembeli rumah pertama melalui produk rumah tapak baru yang terjangkau di Lippo Cikarang Cosmopolis," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Januari 2025.
Manajemen LPCK optimis dapat mencapai target pra penjualan tahun 2024 dengan mempertahankan momentum penjualan yang kuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News