Maka kini jarak yang semakin dekat Jakarta bukan lagi faktor penentu. Tapi ketersediaan infrastruktur dan kawasan komersial penunjang aktifitas warga kawasan suburban.
“Dulu properti komersial dibangun mendekati perumahan. Namun saat ini berubah. Keberadaan properti komersial justru menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih perumahan,” kata VP Strategic Advisory dari Coldwell Banker Commercial Indonesia, Tommy H Bastami.Buktinya pertumbuhan ruang ritel, hotel dan perkantoran terhitung pesat di wilayah pinggiran Jakarta selama satu dekade terakhir. Per tahun lalu suplai hotel di kawasan ini tumbuh 13% per tahun dan ruang ritel meningkat 7,3% per tahun dalam 10 tahun terakhir.
Di Depok tiap tahun suplai hotel tumbuh 4 persen dan ruang ritel hingga 42 persen. Di Bekasi tiap tahun suplai hotel tumbuh 21 persen, 8 persen untuk ritel dan 53 persen pemukiman walau tak ada pintu tol baru yang dibuka.
Khusus di Bekasi, pangsa properti komersial melaju kencang di kawasan industri seperti Cikarang dan Karawang. Sebagaimana dikutip dari rumah.com faktor penggerak daya tarik utamanya adalah keberadaan 4 ribuan perusahaan multinasional yang beroperasi di sana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News