Struktur utama jembatan gantung terdiri dari kabel utama, menara, dan lantai jembatan. Kabel utama merupakan kabel baja yang direntangkan di antara dua menara yang kokoh. Kabel ini berfungsi sebagai penopang utama beban kendaraan dan pejalan kaki yang melintas di atas jembatan.
Penjelasan Jembatan Gantung
Jembatan gantung adalah sistem struktur jembatan yang menggunakan wire rope (kabel) sebagai pemikul utama beban kendaraan dan berat sendiri. Wire Rope utama dihubungkan pada kedua pylon (menara) dan memanjang di sepanjang jembatan yang berakhir pada pengangkutan pada kedua ujung jembatan untuk menahan pergerakan vertikal dan horizontal akibat beban-beban yang bekerja.Baca juga: Jembatan Gantung dengan Lantai Kaca Terpanjang di Dunia |
Pada pylon tersebut dipasang saddle (dudukan) beserta roller yang berfungsi sebagai pengarah wirerope utama tersebut. Pada sistem ini wire rope utama memikul beberapa hanger (penggantung) yang menghubungkan antara wire rope utama dengan gelagar/ struktur jembatan
Jenis Jembatan Gantung

Jembatan gantung di Jawa Timur. Foto: Kementerian PUPR
Jembatan gantung adalah salah satu jenis jembatan yang banyak ditemukan di Indonesia. Berikut beberapa jenis jembatan gantung berdasarkan tipe strukturnya konstruksinya dikutip dari laman Universitas Medan.
1. Jembatan Gantung Kabel Tegak (Suspenden)
Jembatan gantung kabel tegak adalah jenis yang paling umum dari jembatan gantung. Strukturnya terdiri dari dua tiang pendukung utama yang mendukung kabel gantung utama, yang kemudian terhubung dengan kabel penahan (hanger cables) yang menjaga bagian tengah jembatan tetap tegak.Jembatan ini biasanya memiliki lebar jalan yang luas dan biasanya digunakan untuk menyeberangi lembah-lembah yang lebar.
2. Jembatan Gantung Kabel Kiprah (Suspension)
Jembatan gantung kabel kiprah memiliki struktur yang mirip dengan jembatan gantung kabel tegak, tetapi dengan kabel gantung utama yang terhubung ke tiang penyangga di kedua ujungnya.Hal ini menciptakan bentuk yang lebih “menjuntai” daripada jembatan gantung kabel tegak. Jembatan ini sering kali digunakan untuk menyeberangi lembah yang dalam atau sungai yang lebar.
3. Jembatan Gantung Kabel Bentang (Cable-Stayed)
Jembatan gantung kabel bentang memiliki desain yang berbeda dari dua jenis sebelumnya. Strukturnya terdiri dari satu atau beberapa tiang penyangga tinggi di tengah jembatan yang mendukung kabel-kabel gantung yang terhubung langsung ke bagian atas tiang penyangga.Jembatan ini sering kali memiliki estetika yang unik dan mempesona, serta digunakan untuk melintasi sungai atau lembah yang lebar dengan beban lalu lintas yang tinggi.
4. Jembatan Gantung Kombinasi (Hybrid)
Jembatan gantung kombinasi menggabungkan elemen-elemen dari beberapa jenis struktur jembatan gantung. Misalnya, jembatan ini dapat memiliki tiang penyangga utama seperti pada jembatan gantung kabel bentang, tetapi dengan kabel-kabel gantung tambahan yang menyeberangi bagian tengah jembatan seperti pada jembatan gantung kabel tegak.Jembatan ini sering kali dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan khusus lokasi atau tata letak geografis tertentu. (Ridini Batmaro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id