Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada kuartal kedua 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Bekasi mencapai Rp279 triliun, melampaui Kota Bandung yang mencatatkan PDRB Rp221 triliun.
Ekonom dan Dosen Pascasarjana STIE Mulia Pratama, Nur Imam Saifulloh, menegaskan bahwa tingginya PDRB mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
"Semakin tinggi PDRB suatu daerah, semakin kuat pertumbuhan ekonominya," ujar dia.
Ia menambahkan, sektor industri, perdagangan, dan jasa menjadi pilar utama ekonomi Kota Bekasi, yang semakin mempertegas perannya sebagai pusat pertumbuhan di Jawa Barat. Kontribusi terbesar berasal dari industri pengolahan (33,67 persen), perdagangan besar dan eceran (20,87 persen), serta transportasi dan pergudangan (12,12 persen).
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, Upah Minimum Kota (UMK) Bekasi 2025 ditetapkan naik 6,5 persen menjadi Rp5.690.752,95, menjadikannya yang tertinggi di Indonesia, mengungguli Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi. Kenaikan ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya mendorong sektor properti komersial.
Destinasi investasi
Kawasan Summarecon Bekasi semakin menarik bagi investor dan pelaku usaha. Dengan lebih dari 500 unit usaha beroperasi, kawasan ini menawarkan ekosistem bisnis yang matang serta daya beli masyarakat yang kuat.Pimpinan Restoran Aroem Bekasi, Wilson Rahardjo, menyebut ekspansi bisnisnya ke Summarecon Bekasi sebagai langkah strategis yang membuahkan hasil.
"Restoran Aroem di Summarecon Bekasi mendapat sambutan luar biasa, berkat lokasinya yang premium di BCBD (Bekasi Central Business District)," katanya.
Tak hanya sektor kuliner, industri ritel juga berkembang pesat. President Director K3MART, Richard Stanley, mengungkapkan bahwa tingginya antusiasme warga Bekasi menjadi alasan utama ekspansi perusahaannya.
"Kami memilih lokasi strategis di tepi danau Summarecon Bekasi, menciptakan tempat favorit bagi masyarakat untuk berbelanja dan bersantai," ujarnya.
Tren penjualan ruko di Indonesia terus meningkat. Data Bank Indonesia mencatat kenaikan kredit kepemilikan ruko sebesar 11,10 persen hingga Februari 2024.
Berdasarkan data yang diperoleh dari manajemen Summarecon Bekasi, sebagai kawasan komersial terdepan dengan meluncurkan tahap ketiga Crystal Boulevard Signature Commercial.
Setelah tahap pertama dan kedua yang terjual habis, tahap ketiga akan dirilis pada Sabtu, 8 Februari 2025.
Dengan hanya 34 unit yang tersedia dan harga mulai Rp3,7 miliar, properti ini menawarkan lokasi premium di akses utama Summarecon Bekasi, dekat dengan FlyOver dan landmark strategis.
Summarecon Bekasi terus menarik minat berbagai pelaku usaha, dari UMKM hingga brand internasional. Dengan infrastruktur yang berkembang pesat dan daya beli masyarakat yang tinggi, kawasan ini menjadi pilihan utama ekspansi bisnis dan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News