Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja mengatakan, pembangunan Kota Podomoro Tenjo sangat progresif. Sejak diluncurkan pada 2020 lalu, pengembang telah menyerahterimakan lebih dari 1.400 unit rumah.
"Hingga awal tahun 2024, penjualan hunian Kota Podomoro Tenjo telah mencapai lebih dari 5.700 unit, dimana 50 persen diantaranya merupakan milenial, kemudian disusul Gen X 34 persen, Gen Z 10 persen, dan lainnya enam persen," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 1 Maret 2024.
Selain itu, Agung Podomoro meluncurkan club house kedua di Kota Podomoro Tenjo. Zaldy menyebut, area ini akan memberikan ruang bagi penghuni untuk mengadakan acara sosial atau bisnis dengan suasana yang eksklusif dan santai.
"Kami selalu fokus pada customer experience dan melihat bagaimana fasilitas ini akan meningkatkan gaya hidup yang berkualitas bagi konsumen. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pelayanan kami dan menjaga tingkat customer satisfaction yang tinggi," jelas dia.
| Baca juga: Pertumbuhan Penjualan Apartemen dan Komersial Ditaksir Moncer Tahun Ini |
Zaldy mengatakan, pembangunan deluxe club house ini berlangsung sejak Maret hingga Desember 2023. Club house ini dilengkapi dengan fasilitas seperti function hall, private cinema, sarana ibadah, dan indoor lounge/games room.
Tidak hanya itu, club house ini juga memiliki lapangan basket dan ruang gym. Fasilitas premium ini dapat dinikmati free lifetime membership untuk para penghuni dari cluster Kalamenta, Kana, Kenanga, dan Kaliandra.
"Harga rumah di cluster deluxe masih sangat terjangkau yaitu dimulai dari Rp 220 jutaan saja. Saat ini belum pernah dijumpai hunian yang memiliki fasilitas semewah ini, namun dengan harga yang masih bersahabat khususnya untuk generasi milenial," kata Zaldy.
Kepala Proyek Kota Podomoro Tenjo Mansyur Wahab mengatakan, kawasan ini telah dilengkapi dengan pembangunan Grand Transit Oriented Development (TOD) yang merupakan langkah besar dalam mengubah wajah kota menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan.
TOD adalah konsep pengembangan perkotaan yang berfokus pada integrasi transportasi publik yang efisien dengan pembangunan properti komersial, perumahan, dan fasilitas umum lainnya. Grand TOD di Tenjo akan terintegrasi dengan sistem transportasi yang baik.
"Sehingga memungkinkan aksesibilitas yang mudah bagi penduduk kota untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini tidak hanya memfasilitasi mobilitas, tetapi juga meminimalkan penggunaan mobil pribadi dan mengurangi kemacetan serta polusi udara," ujar Mansyur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
