Pasar Induk Kota Batu di Provinsi Jawa Timur dibangun dengan konsep bangunan hijau. Foto: Kementerian PUPR
Pasar Induk Kota Batu di Provinsi Jawa Timur dibangun dengan konsep bangunan hijau. Foto: Kementerian PUPR

Jadi Daya Tarik Wisatawan, Begini Potret Baru Pasar Induk Kota Batu

Rizkie Fauzian • 19 Juni 2023 10:04
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Pasar Induk Kota Batu di Provinsi Jawa Timur. Konstruksi pasar ini mulai dibangun pada Februari 2022 dan telah selesai 100 persen. 
 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
 
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 19 Juni 2023.

Pembangunan Pasar Induk Kota Batu dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR dengan meningkatkan kualitas bangunan pasar sebagai pasar modern yang berbasis Bangunan Gedung Hijau.
 
Baca juga: Rehabilitasi Pasar Baru Tanjungpinang Kepri Habiskan Rp76,4 Miliar

Selain itu juga dilakukan peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 2.630 unit, terdiri dari 1.716 kios dan 914 los. Pasar Induk Kota Batu dibangun setinggi tiga lantai di atas lahan seluas 44.525 meter persegi.
 
Adapun luas bangunan lantai satu seluas 14.900,62 meter persegi, lantai dua seluas 14.143.63  meter persegi, dan lantai tiga seluas 6.032,86 meter persegi. Untuk pembagian bangunannya lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.
 
Anggaran pembangunan pasar bersumber dari APBN murni 2021-2023 sebesar Rp166 miliar digunakan untuk pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar dan fasilitas penunjangnya seperti tempat sampah, rumah pompa (GWT), kantor pengelola, perkerasan jalan, pagar keliling, dan lansekap. Pasar ini juga dilengkapi tangga darurat dan jalur pejalan kaki yang ramah difable (ramp difable). 

Bangunan hijau

Jadi Daya Tarik Wisatawan, Begini Potret Baru Pasar Induk Kota Batu
Pasar Induk Kota Batu di Provinsi Jawa Timur dibangun dengan konsep bangunan hijau. Foto: Kementerian PUPR
 
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah mengatakan pembangunan Pasar Induk Kota Batu merujuk pada Peraturan Menteri PUPR No. 2 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau.
 
Dengan selesainya pembangunan pasar rakyat yang sehat dan higienis, diharapkan dapat meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian kota/kabupaten di sekitar,” jelasnya.
 
Pembangunan Pasar Induk Kota Baru merupakan Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
 
Kehadiran Pasar Induk Kota Batu juga tidak hanya sebagai terminal komoditi pertanian atau distributor bahan pokok saja, tetapi diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung di Kota Batu, Malang dan sekitarnya, termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan