Konsep penginapan atau tempat beristirahat bagi para pelancong sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Sejarah bisnis hotel modern yang saat ini dikenal sejatinya telah mulai berkembang sejak abad ke-18.
Pada awalnya, hotel-hotel didirikan sepanjang rute perdagangan untuk memenuhi kebutuhan para pedagang. Namun seiring berjalanya waktu, penggunaan hotel menjadi lebih luas dan beragam.
Hotel mulai berkembang di Eropa dan Amerika Serikat. Pada abad tersebut, sudah mulai muncul hotel-hotel mewah seperti Ritz di Paris dan Waldorf Astoria di New York yang sangat populer.
Pada saat itu, hotel menjadi salah satu simbol kemewahan dan keanggunan. Mereka yang menginap di hotel-hotel mewah adalah para kaum terpandang dan orang kaya.
Perkembangan pariwisata massal pada abad ke-20 membawa dampak signifikan terhadap industri hotel. Hotel-hotel modern dengan jumlah kamar yang besar mulai bermunculan di kota-kota besar dan tempat-tempat wisata.
Kebutuhan akan tempat menginap semakin banyak seiring dengan semakin banyaknya wisatawan bepergian. Saat itulah mulai muncul hotel berbintang dan jaringan hotel internasional yang menjadi ciri khas industri hotel modern.
Faktor pendorong perkembangan bisnis hotel

Perjalanan bisnis perhotelan di dunia. Foto: Freepik
Bisnis hotel merupakan salah satu bisnis tertua dengan perkembangan cepat di dunia. Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis hotel antara lain dikutip dari laman OCBC.
1. Revolusi Industri
Perkembangan industri mendorong mobilitas manusia yang semakin tinggi, sehingga kebutuhan akan tempat menginap pun meningkat.2. Perkembangan Transportasi
Penemuan kereta api dan kapal laut mempermudah perjalanan jarak jauh, sehingga semakin banyak orang yang melakukan perjalanan wisata.3. Perubahan Gaya Hidup
Meningkatnya kesadaran akan pentingnya liburan dan rekreasi juga mendorong pertumbuhan bisnis hotel.Baca juga: Kamu Pilih Mana? Hotel atau Apartemen Buat Staycation |
Saat ini bisnis hotel terus berkembang. Jenis dan tipe hotel pun semakin beragam mulai dari hotel berbintang, hotel khusus bisnis, hotel budget, resort, vila, hingga hotel butik.
4. Karakteristik Bisnis Hotel
Ada empat karakteristik bisnis hotel yaitu produk nyata (tangible), tidak nyata (intangible), bersifat perishable dan non perishable. Penjelasan tentang empat karakteristik adalah sebagai berikut:Produk yang bersifat nyata adalah produk yang dapat dilihat secara kasat mata oleh penggunanya. Beberapa produk yang antara lain kamar, makanan, minuman, kolam renang dan sebagainya.
Sementara produk yang bersifat tidak nyata adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan. Beberapa produk tidak nyata antara lain keramah-tamahan, kenyamanan, keindahan, dan keamanan.
Produk bersifat perishable artinya produk yang hanya bisa dijual saat ini yang dapat disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur.
Produk non perishable misalnya minuman, perlengkapan tamu. Bisnis hotel mempunyai tujuan yaitu mendapatkan pendapatan seoptimal mungkin melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan tamu.
Kepuasan tamu menjadi sasaran pelayanan untuk membentuk citra hotel yang baik dan sekaligus menjamin keberadaan hotel dalam jangka panjang.
Mengapa bisnis hotel dibutuhkan?

Perjalanan bisnis perhotelan di dunia. Foto: Freepik
Hotel memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pariwisata. Hal itu karena hotel merupakan pilihan tempat menginap untuk wisatawan yang sedang berlibur dan jauh dari rumah. Berikut adalah ulasan mengenai mengapa bisnis hotel sangat dibutuhkan:
1. Mendukung Pariwisata
Hotel menjadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan wisatawan saat hendak liburan. Hotel juga menjadi pusat kegiatan bisnis dan pertemuan dengan adanya fasilitas konferensi dan ruang pertemuan.Selain itu, hotel juga menawarkan fasilitas rekreasi seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan spa bagi para tamu mereka. Peran hotel dalam pariwisata juga terlihat dari kontribusinya terhadap perekonomian.
2. Menciptakan Lapangan Kerja
Hotel menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Beberapa lapangan kerja di hotel yang banyak menyerap tenaga kerja adalah antara lain front office, housekeeping, dan F&B.Hotel juga mendukung industri pariwisata lainnya seperti restoran, toko souvenir, dan atraksi wisata. Jika sebuah destinasi wisata berkembang, maka akan meningkatkan lapangan kerja.
3. Meningkatkan Pendapatan Daerah
Hotel juga berperan dalam mempromosikan dan memasarkan destinasi wisata. Banyak hotel yang menawarkan paket wisata dan kerjasama dengan operator tur untuk memberikan pengalaman yang lengkap bagi tamu.Tak cuma destinasi wisata suatu daerah yang memikat, banyak tamu juga tertarik mengunjungi suatu destinasi wisata karena keberadaan sebuah hotel yang memikat.
Jika destinasi wisata sebuah daerah maju, maka pendapatan daerah melalui pajak dan devisa akan meningkat. Karena itu, bisnis hotel sangat dibutuhkan untuk mendukung pariwisata.
4. Memfasilitasi Kegiatan Bisnis
Hotel tak cuma dibutuhkan sebagai tempat menginap saat liburan atau berwisata. Hotel juga menjadi kebutuhan para pelaku bisnis yang melakukan perjalanan dinas.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News