Insentif PPN belum berdampak signifikan pada penjualan properti. Foto: Shutterstock
Insentif PPN belum berdampak signifikan pada penjualan properti. Foto: Shutterstock

Pengembang Harap Dampak Insentif PPN Lebih Signifikan di Akhir Tahun

Rizkie Fauzian • 13 September 2021 10:59
Jakarta: PT PP Properti Tbk (PPRO) optimistis kinerja perseroan ke depan akan terus membaik seiring mulai terkendalinya pandemi covid-19. Selain itu, ada langkah-langkah strategis yang diterapkan perseroan.
 
"Seiring dengan membaiknya kondisi pandemi dan pelaksanaan PPKM juga sudah mulai turun levelnya. Nanti di akhir tahun kita optimis akan mencapai kinerja seperti yang kita harapkan," kata Direktur Utama PP Properti I Gede Upeksa Negara dalam keterangan, Senin, 13 September 2021.
 
Di sisi properti, Gede mengungkapkan salah satu strategi perseroan yaitu mendukung program pemerintah, baik melalui pembangunan kawasan industri maupun pariwisata, juga akan menjadi pendorong capaian proyeksi PPRO.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Gede menambahkan, perseroan juga menyerap aspirasi dan perubahan pasar yang ada di mana kebutuhan mulai bergeser. Perseroan akan menerapkan perubahan tersebut pada produk-produk propertinya sehingga bisa terserap pasar.
 
Selain itu, insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah tapak dan unit rumah susun, juga telah memberikan dampak positif bagi perseroan.
 
Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman mengatakan penjualan properti PPRO naik sekitar 2-4 persen secara tahunan pada semester I-2021. Deni menilai dampak tersebut kurang signifikan lantaran insentif tersebut baru diterbitkan Maret 2021.
 
Deni berharap pertumbuhan penjualan yang terjadi pada semester I-2021 dapat berlanjut ke paruh kedua 2021.
 
"Untuk sampai akhir tahun, kami masih optimistis insentif PPN (dapat memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap penjualan) unit ready stock," ujar Deni.
 
Tren penurunan kasus covid-19 di Indonesia memang memberikan angin segar untuk emiten properti dan real estat, tak terkecuali bagi PPRO. Korporasi pelat merah itu pun optimistis pendapatan akan meningkat.
 
PPRO pun memproyeksikan pendapatan selama 2021 sebesar Rp1,7 triliun dan pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi atau EBITDA sebesar Rp328 miliar. 
 
(KIE)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif